Detik Bhayangkara.com, Boltim- Pemerintah Desa Badaro Kecamatan Modayag mulai menerapkan pengawasan ketat di pintu masuk dan keluar wilayahnya, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Desa Badaro, Marthen Surentu saat bersua dengan sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya telah menjadikan desa mereka sebagai Kampung Siaga Covid-19. Yang beranggotakan perangkat desa, Babinsa, Babinkantibmas, pendamping desa dan pemuda. Tim ini melaksanakan kegiatan ronda malam yakni dimulai pukul 08:00 malam hingga pukul 05:00 dinihari.
”Untuk mendukung kegiatan ronda malam, warga desa secara sukarela membangun pos ronda dengan portal pembatas jalan pada tiga lorong desa, kecuali jalan trans sulawesi,” ucapnya.
Ditambahkannya, ada tiga portal yang kita bangun di dusun satu dan dusun dua.
”Ada perangkat desa dan warga yang ronda secara bergilir. Sistem penjagaan lingkungan selama 24 jam,” ungkapnya.
Menurutnya, di setiap portal pembatas ini, ada petugas dari Satgas COVID-19 desa Badaro yang ditugaskan untuk mengecek mobilitas keluar masuk warga, juga mengecek warga desa yang baru pulang merantau di luar daerah. Tujuannya yakni untuk mencegah virus corona masuk ke Desa Badaro.
Tak hanya itu, portal pembatas desa dan ronda malam ini juga untuk mengantisipasi terjadinya pencurian selama himbauan social distancing oleh Pemkab Boltim.
“Kita selalu melakukan pengecekan. Bagi warga yang ingin keluar atau masuk desa, untuk sesuatu yang tidak mendesak kami suruh pulang,” terangnya.
Marthen menambahkan, petugas Satgas Covid-19 di tingakt desa juga dilengkapi alat pelindung diri berupa masker dan sarung tangan. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tempat cuci tangan dengan cairan disinfektan, agar setiap warga yang mendatangi desa mereka bisa terlebih dahulu mencuci tangan di posko ronda.
“Terhadap warga yang baru pulang dari rantau, Satgas Covid-19 akan memantau aktivitas orang dimaksud selama 14 hari melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” pungkas dia. (fad)
Komentar