oleh

Laskar Sriaji Joyoboyo (LSAJ) Beri Bantuan APD Ke DinKes Kab. Kediri

-daerah-12,865 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Patut diacungi jompol dan ditiru bukti nyata Laskar Sriaji Joyoboyo (LSAJ) Indonesia ini. Didalam masa sulit dan saat pandemi virus corona (covid 19), ormas Nasional yang berpusat di Kediri, Jawa Timur bisa menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD), Face Shield ke Dinas Kesehatan (DinKes) Kabupaten Kediri dijalan Bagawanta, Sukorejo, Ngasem Kediri, Senin (11/5/2020) 11.00 wib.

Tindakan nyata ini merupakan kepedulian LSAJ dalam mensikapi situasi wilayah Kabupaten Kediri yang masuk zona merah pandemi virus corona (covid 19).

Penyerahan Face Shield ini dilakukan langsung oleh Ketua LSAJ Indonesia Achmad Sholeh, SH, MH didampingi oleh tokoh Kediri, Letkol Inf. (purn) Mujiyo beserta deklarator LSAJ lainnya.

Usai penyerahan APD, Ketua Laskar Sriaji Joyoboyo (LSAJ) Indonesia, Achmad Sholeh, SH, MH, yang didampingi para tokoh Kediri Raya mengatakan, bahwa kami dari LSAJ Indonesia yang berpusat di Kediri memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) yakni Face Shield.

“Face shield yang kami serahkan memang tidak banyak, tapi paling tidak bisa sedikit membantu tenaga medis dalam bekerja. Nanti terserah Dinkes yang mendistribusikan,” ujar pengusaha muda santun ini.

Lebih lanjut Kang Sholeh panggilan akrapnya berpesan kepada DinKes agar lebih mengawasi keluarga pasien yang positif Covid-19. Sebab menurutnya, masih ada warga yang mestinya diisolasi mandiri, ternyata masih terlihat bebas.

“Dinas Kesehatan (DinKes) tidak akan bisa berkutik dan berbuat banyak bilamana semua SKPD atau Stakeholder lainnya tidak bekerja sinergi. Semua harus bekerja sama yang saling bersinergi sehingga pandemi virus corona (covid 19) bisa di putus rantai penyebarannya,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono Putro mengatakan, bantuan face shield ini sangat berarti bagi tenaga medis di lapangan.

“Kami berterima kasih atas bantuan face shield ini. Semoga ini bermanfaat, bagi tenaga medis di lapangan,” ujarnya.

Lebih jauh dr. Bambang mengatakan, Dinas Kesehatan maupun Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, sangat terbuka atas saran dan masukan dari masyarakat. Selain itu, saat ini di Kabupaten Kediri sudah disiapkan tempat observasi dan isolasi bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP), yakni di Grogol, Pare, dan Plemahan.

“Di setiap desa juga diharapkan ada ruang observasi dan isolasi, terutama diperuntukkan kepada para pendatang atau pemudik. Ruang itu bisa menggunakan ruang kelas SD atau tempat lain, dan saat ini sebagian desa di Kabupaten Kediri sudah menyiapkan tempat isolasi itu,” pungkasnya. (RS’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed