oleh

Pasar Tradisional Singosari Songsong New Normal

-daerah-14,041 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang – Kabupaten Malang telah memasuki masa transisi menuju new normal, Masyarakat pun di imbau untuk segera beradaptasi dengan pola tatanan normal baru, termasuk di pasar-pasar tradisional sosialisasi terkait tatanan hidup baru diserahkan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan pasar (DisperindagSar) selaku yang membawahi pengelolaan pasar tradisional melalui masing-masing UPT pasar.

Proses monitoring aktifitas pasar tradisional singosari yang telah memasuki masa transisi menuju tatanan hidup baru atau new normal semakin gencar di lakukan. Para pedagang dan pengunjung pasar di minta patuhi protokol kesehatan, yakni Sebelum pembeli masuk pasar diwajibkan memakai masker, cuci tangan yang sudah disediakan oleh pengelola pasar, dan juga wajib jaga jarak.

Sejak 1 juni 2020 proses sosialisasi dan penerapan tatanan hidup baru di gencarkan, melibatkan unsur TNI, Polisi, Kecamatan, Medis, dan staf UPT Pasar Singosari. Dengan mengedepankan sikap humanis tim satgas terus menerus mengawal masyarakat yang beraktifitas di pasar tradisional singosari agar beradaptasi dan semakin terbiasa disiplin dengan protokol kesehatan.

Perhatian serta dukungan agar pasar tradisional singosari kembali beraktifitas dengan normal juga datang dari ForKoPimDa kabupaten malang yang langsung melakukan tinjauan kesiapan dan penerapan new normal pada, Rabu (3 juni 2020) dan secara khusus sidak oleh DanDim dan Polres malang pada jumat (5 juni 2020), serta hari ini, Sabtu (6 juni 2020) ForKoPimCam singosari turut mendampingi jalannya monitoring penerapan new normal.

Pihak pengelola pasar singosari melakukan upaya pemenuhan kebutuhan fasilitas penerapan protokol kesehatan untuk pengunjung pasar mulai dari pemeriksaan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk, memantau ketat isi tangki air washtafel agar memudahkan pengunjung cuci tangan, serta pengawasan dan penyadaran penggunaan masker.

Demikian juga kepada para pedagang, imbauan dan pengawasan ketat agar terus menerus menerapkan protokol kesehatan bisa menjadi sebuah cara hidup yang sehat untuk membangun budaya dan lingkungan pasar tradisional agar kedepan lebih higienis.

”Begini lho mas, begitu dapat perbup langsung saya terjemahkan dan edarkan ke pedagang yg pertama yang harus dipahami masyarakat itu aturan dan payung hukumnya dulu, tunjuan dan fungsinya, kemudian proses edukasi bisa dalam bentuk himbauan serta penerapannya di sertai pendampingan dalam kesehariannya, sehingga proses tersebut tetap dalam suasana yang humanis tidak ada unsur paksaan demi bersama-sama membangun kedewasaan menyongsong perubahan menuju tatanan hidup baru yang lebih baik,” tutur Anton selaku kepala pasar tradisional Singosari, Sabtu (6/6/2020).

Upaya maksimal telah bersama-sama di laksanakan menuju new normal, bersama-sama pula berbagai kendala dalam pelaksanaan berhasil di urai. Area publik seperti pasar tradisional menjadi sangat fital untuk di perhatikan karena terdapat sisi ekonomis bagi masyarakat serta sisi higienis bagi kesehatan masyarakat yang beraktifitas di dalamnya, untuk itu Pemerintah wajib menjaga dan mengelola segala kebutuhan sarana dan prasarana serta keberlangsungannya. (giar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed