Detik Bhayangkara.com, Morut – Hujan selama seharian membuat banjir kiriman susulan dari Sungai Solato, kembali menggenangi sejumlah desa, dan meluluh lantakan ratusan hektar padi siap panen, sisa banjir per 18 Juni lalu, di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah terendam banjir, jum’at (26/06/20).
Akibat banjir tersebut, dikabarkan akses jalan penghubung antar desa tepatnya di daerah Desa Tirongan Atas lumpuh total.
Hingga berita ini diterbitkan, dikabarkan luapan air semakin meningkat dan mengancam aktivitas warga pada delapan desa yang berada tepat dengan bantalan sungai Solato.
Adapun ke delapan desa yang dimaksud antara lain Desa Woomparigi, Tirongan Atas, Kalombang, Uwemasi, Tokala Atas, Tambarabone, Posangke dan Tananagaya.
“Banjir saat ini masih sementara naik airnya pak. Akses jalan penghubung sudah tergenang air setinggi 50cm. Padi di sawah sisa banjir kemarin sekarang hancur diterjang arus banjiran air. Delapan Desa yang kemarin terendam banjir, saat ini kembali terancam lagi,” tutur warga.
“Selama ini juga tidak adanya tindak lanjut dari Pemda Morut dan Pemda Provinsi Sulawesi Tengah,” kata warga tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, terkonfirmasi belum ada korban jiwa, demikian pula kerugian materil petani sawah dan Sawit di daerah itu akibat banjir kiriman tersebut, belum dapat ditaksirkan kerugian masyarakat delapan desa yang terendam banjir tersebut. (Agus)
Komentar