oleh

Terlalu… ‼Tidak Diperhatikan Nasibnya, Ribuan Pekerja Seni, DKK Geruduk Kantor Pemkab Kediri

-headline-11,993 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya – Karena merasa nasibnya tidak diperhatikan oleh Pemkab, ribuan pekerja seni, pemilik sound system dan pekerja sor terop se-Kediri mendatangi Kantor Bupati di Jalan Soekarno Hatta, Katang, Ngasem Kabupaten Kediri, Kamis (23/7/2020).

Kedatangan ribuan pekerja seni, pekerja sor terop dan pemilik sound system tersebut untuk menuntut kepada Bupati Kediri diberi ijin untuk bisa menjalankan usahanya. Mereka datang lengkap dengan membawa perlengkapan sound system dan membunyikan bersamaan dengan volume tinggi sehingga jadi tontonan gratis.

Aksi damai pekerja seni dan pekerja sor terop serta penyewaan sound system tersebut dengan membentangkan poster bertuliskan ‘Kediri wayahe Izinkan Kami Berkarya Seni Kembali’, Lagu Lawas Lagu Anyar Gung Garap Seng Penting Los Tanggapan’.

Menurut Nur Khabib salah satu koordinator aksi dan pelaku seni, berharap bisa segera dikeluarkan ijin dari Bupati Kediri melalui Ketua Gugus Tugas Kabupaten Kediri.

”Agar kami diberi ijin menggelar hajatan agar bisa menghidupi keluarga,” ucapnya.

Menurutnya, kami hanya menuntut keadilan, karena ditempat-tempat lain. Seperti, karaoke, pasar, mall boleh dibuka.

”Kenapa kita melakukan hajatan tidak boleh ini jelas tidak adil,” ujarnya dengan kecewa.

Tambah Nur Khabib, bahwa pertemuan hari ini dengan tim gugus tugas sangat alot, karena Bupati yang diharapkan bisa hadir dan bisa memutuskan langsung tidak mau menemui kami dan diwakilkan kepada ketua BPBD, Dinkes dan didampingi oleh Kabag Ops. Polres Kediri, Kompol Didik.

”Pak Slamet Turmudi (BPBD) dan timnya minta waktu akan diadakan pertemuan dijajaran Forkopimda, dan hasilnya nanti kami akan diundang kembali pada Selasa minggu depan,” ujarnya.

Kami, imbuhnya, selama 4 bulan sudah mati-matian untuk bisa bertahan hidup. Kami para pekerja seni, pekerja sor terop dan pemilik sound system yang datang disini tidak pernah disentuh, diperhatikan apalagi mendapat bantuan dari satgas covid.

”Untuk itu kami akan tetap berusaha agar tuntutan kami bisa dipenuhi,” tegasnya.

Untuk mencegah kekecewaan para peserta aksi, Slamet Turmudi, Kepala BPBD Kediri didaulat untuk bicara langsung didepan masa. Dia menyampaikan kepada paguyuban pekerja seni dan pemilik terop maupun sound system untuk bertemu kembali pada Selasa depan.

”Jika nanti ada keputusan ijin keluar, harus ada kesepakatan bersama penerapan protokol kesehatan. Guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Nanti, kedepan akan dibentuk satgas pemulihan dampak ekonomi yang akan dibentuk di daerah-daerah saat ini masih menunggu juklak dan juknisnya,” pungkasnya. (Rs’08)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed