oleh

Portal di Tutup Ketua Rt 05 Rw 04 Cukup Lama, Puluhan Warga Barusari Lakukan Demo

-daerah-13,309 views

Detik Bhayangkara.com, Semarang
Ketua Rt 05/ Rw 04 Lemah Gempal V, Kel. Barusari, Kec. Semarang , Kota Semarang Bambang Hartanto kembali bikin ulah dengan menutup portal di lingkungannya, dia tidak mengindahkan pemberitahuan dari Lurah Barusari Widianta, dimana sebelumnya menutup portal hingga empat bulan tanpa ada buka tutup sama sekali.

Hal ini menimbulkan keluhan warga, terutama pengguna akses jalan tersebut untuk beraktifitas sehari – hari, maupun yang mengalami dampak akibat penutupan jalan, dan yang mengais rejeki untuk berdagang di sekitarnya.

Jalan tersebut merupakan jalan tembus atau alternatif dari jalan Suyudono menuju Lemah Gempal V ke lapangan Kalisari, lalu menuju ke jalan dr. Sutomo (Markas Polrestabes Semarang ( Lapangan Kalisari) atau sebaliknya, karena beberapa jalan sekarang banyak yang dijadikan satu arah, sehingga banyak pengguna jalan berputar-putar untuk mencapai tujuan.

Sebelumnya sempat ditegur lurah barusari widianta, lalu mau mengikuti aturan berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Semarang.

Tapi tidak seberapa lama Bambang Hartanto lagi – lagi bikin ulah dengan menutup portal kembali yang sebelumnya sempat dibuka, sehingga didemo puluhan warga barusari RW.03 dan RW.04, Kamis ( 20/8/2020).

Situasi sempat sedikit memanas disertai adu mulut antara Bambang dengan warga sekitar, namun dapat reda setelah tokoh masyarakat setempat, Kelurahan Barusari beserta pihak aparat turun tangan untuk meredam situasi yang tidak diinginkan.

Setelah dilakukan mediasi oleh tokoh masyarakat antara Ketua RT 05 dan Warga Barusari RW 04 dan RW 05
melalui musyawarah mufakat yang sebelumnya ada selisih pendapat, dapat terselesaikan dengan menghasilkan kesepakatan bahwa portal ditutup pukul 23.00 dibuka kembali pukul 05.00.

Namun pada kenyataannya kembali Ketua RT 05 RW 04 dengan arogannya serta mengingkari kesepakatan malamnya, sekitar pukul 18.30 sudah menutup portal dengan alasan mengada ada tidak jelas.

Penutupan portal tersebut jelas menyalahi aturan perwal serta surat edaran yang dikeluarkan oleh pemkot Semarang.

Salah satu warga RT 05 RW 03, Sagimin yang sehari hari jualan mie ayam bakso mengungkapkan pada awak media, bahwa sebelumnya portal ditutup permanen selama empat bulan banyak warga luar yang kecele dan kecewa, karena tidak bisa lewat jalan sini yang merupakan akses jalan strategis mas.

” Saya sampai tidak bisa jualan cukup lama, padahal sumber pendapatan saya jualan mie ayam dan kamaren sempat senang karena portal sudah dibuka setelah dapat teguran dari pak lurah, tapi tidak lama kembali ditutup,” ungkap sagimin dengan rasa kecewa.

Hal senada juga disampaikan oleh Endang, pemilik warung kelontong di jalan tersebut, sebab selama portal ditutup otomatis jualan kami kurang laku karena tidak ada yang lewat kecuali pejalan kaki.

” Itu Ketua RT. 05 RW. 04 memang keras kepala, sulit dikasih tahu, dan Ketua RW. 04 yang rumahnya satu gang juga sepertinya mendukung penutupan portal, sebagian warga menduganya begitu,” ucapnya.

Bahkan anjuran pak Lurah barusari saja sepertinya di abaikan,sepertinya tidak digubris.

“Itu kan sudah tidak menghargai orang lain,” tegasnya dengan nada kesal.

Lurah Barusari Widianta saat dihubungi melalui whatsapp mengatakan bahwa nanti akan kami tindak lanjuti secepatnya dengan memanggil Ketua RT. 05 RW.04, Ketua RT.06 RW.04 dan Ketua RT. 05 RW. 03 disaksikan tokoh masyarakat, babinkamtibmas,babinsa, dan Ketua LPMK.

“Semoga apa yang dikeluhkan warga terkait permasalahan portal dapat terselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan akan kami minta membuat surat perjanjian diatas materai, semoga mendapatkan hasil yang baik sesuai keinginan banyak pihak,” tutup Widianta Lurah Barusari. ( Triyono )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed