Detik Bhayangkara.com, Boyolali – Petugas Puskesmas, Polsek Wonosegoro dan Koramil 18 Kemusu lakukan tracking di Dukuh Wonoharjo RT 03 RW 03 Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali. Selasa (25/08/2020)
Aparat terkait diantaranya, Kecamatan Kemusu, Puskesmas, Polsek Wonosegoro, dan Koramil 18 Kemusu saling bersinergi dalam memutus mata rantai sebagai gugus penanganan penyebaran Virus Corona Covid -19, dengan mendatangi rumah warga yang berinisal ( S ) yang beralamatkan Dukuh Wonoharjo RT 03 RW 03 Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali untuk dilakukan tracking sebagai upaya antisipasi.
Pada awalnya ( S) sering kali bolak – balik ke RS Moewardi untuk untuk menunggui anaknya yang sedang diopname, yang lama kelamaan tanpa terasa akhirnya dirinya dinyatakan positif karena hasil dari menjalani tes Swap oleh petugas Medis di Puskesmas Kemusu beserta perangkat Desa Wonoharjo dengan dilakukannya Tracking terhadap satu keluarga yang berjumlah 7 orang.
Ketika awak media mewancarai Babinsa Wonoharjo Koramil 18/Kemusu Kodim 0724/Boyolali Serda Sujanto menjelaskan bahwa, tracking ternyata sangat penting sekali untuk menelurusi dan menemukan jejak kontak antara pasien yang telah positif Covid-19 dengan orang yang berada di sekitarnya.
“Dengan upaya tracking ini perlu kiranya dilakukan agar pasien yang positif Corona tidak semakin bertambah sehingga akan memberikan dampak yang lebih parah lagi,” tuturnya.
Tim petugas dari Peskesmas Kemusu mengimbau agar warga tersebut melaksanakan karantina mandiri selama 14 Hari, dan melakukan rapid tes serta tetap melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid 19 agar tidak menular ke tetangga atau warga desa.
Babinsa dalam pesannya menyampaikan pada warga desa, agar melaksanakan isolasi mandiri dengan memperhatikan betul protokol kesehatan selama menjalani isolasi mandiri di rumah sesuai anjuran pemerintah.
“Tinggal di rumah sementara,keluar seperlunya, jauhi kerumunan, menghindari pertemuan yang banyak orang,gunakan masker, jarak baik dengan keluarga maupun pada orang lain tidak boleh kurang dari 1 atau 1,5 meter, makan gunakan alat tersendiri, minum tidak bergantian dan sebagainya, hal tersebut merupakan bagian dari isolasi diri,” imbuhnya.
Di samping itu, Babinsa juga berpesan agar kedua warga yang terindikasi tersebut untuk wajib melakukan monitoring.
”Kondisi tubuh ketika mengalami gejala seperti batuk dan sesak, bisa langsung menghubungi layanan kesehatan maupun Puskesmas Kemusu setempat,”tandasnya. (ADHI.S)
Komentar