Detik Bhayangkara.com, Koltim – Beredar di media sosial Facebook sepucuk surat tugas yang ditanda tangani oleh kepala Plt. inspektorat, Barwik Sirait terkait pemeriksaan khusus (Pemsus) yang ditujukan untuk kepala desa (Kades) Talinduka, H. Muhammad Nur menuai kritikan dari masyarakat.
Pasalnya, rencana Pemsus tersebut diduga ada kaitannya dengan politik sebab Muhammad Nur adalah ayah kandung dari salah seorang wakil calon bupati yang akan bertarung pada pilkada 9 Desember 2020 nanti melawan petahana.
Awalnya surat tugas tersebut sempat dipertanyakan keganjilannya oleh salah seorang tokoh masyarakat koltim, sebab dalam surat tugas tersebut yang bertanda tangan adalah orang yang diberi tugas.
Menurut asumsi masyarakat, bahwa mekanisme pemeriksaan khusus tersebut harus berdasarkan laporan masyarakat kepada pihak inspektorat, yang kemudian diteruskan kepada bupati untuk mendapatkan disposisi atau rekomondasi untuk melakukan pemeriksaan khusus kepada kepala desa yang terlapor.
Selain keganjilan dalam surat tugas tersebut, sebagian masyarakat menyesalkan mengapa pemeriksaan khusus tersebut hanya ditujukan kepada kepala desa Talinduka yang diketahui bahwa kepala desa tersebut adalah orang tua kandung dari salah seorang calon wakil bupati Kolaka timur.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat yang merasa tidak terima dengan perlakuan pemerintah yang terkesan mengintimidasi para kepala desa mengatakan, ini sudah keterlaluan , kalau memang benar- benar ingin menerapkan aturan, lakukanlah Pemsus kepada semua kepala desa.
”Jangan hanya kepada seseorang yang diduga berpihak kepada salah seorang pasangan calon, berpolitiklah yang santun, jangan dengan menghalalkan segala cara,” tegasnya kepada awak media (29/8/2020).
Salah seorang auditor inspektorat , Sadar saat dihubungi oleh awak media ini namun nomor ponselnya tidak aktif. (Anto)
Komentar