Detik Bhayangkara.com, Koltim – Sejumlah tokoh relawan pasangan calon Samsul Bahri – Merya merasa geram dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kubu petahana yang dengan sengaja telah memberi ruang kepada Bupati Konawe, Kery Saiful konggoasa melakukan kampanye untuk pemenangan salah satu Paslon Tony-baharudin dikabupaten Koltim.
Pasalnya kegiatan tersebut dilatar belakangi pengresmian embung yang notabene adalah program pemerintah yang bersumber dari APBN dana desa (DD).
Salah seorang tim relawan SBM Juslan Kadir saat dikonfirmasi (3/9/2020) mengatakan, hadirnya Kery di kegiatan peresmian embung membuat kami geram, lebih-lebih bapak bupati kolaka timur yang sudah nyata keluar jalur
”Perlu publik ketahui bahwa kalau kedatangan Kery dalam acara deklarasi TH – BH yang memberikan dukungan dengan kapasitas sebagai politisi partai , itu wajar-wajar saja, akan tetapi berpidato di acara pengresmian embung di desa teposua kec. loea kab. kolaka timur, dan kapasitasnya sebagai bupati konawe itu sudah melanggar, apa lagi dalam pidato tersebut mengajak masyarakat untuk melanjutkan yang artinya mengajak masyarakat untuk melanjutkan kepemerintahannya petahana,” jelasnya.
Menurutnya, jika ini dibiarkan , hal yang sudah tidak benar di lakukan oleh pemerintah daerah apa lagi sudah merugikan salah satu paslon,maka yakin dan percaya kami bisa saja melakukan tindakan prepentif dalam upaya mencegah cara – cara yang tidak elegan yang dilakukan oleh petahana.
Terkait, imbuhnya, hal tersebut kami sudah melakukan investigasi serta menelaah video dan foto-foto serta dokumentasi lainnya untuk kami rundingkan bersama-sama relawan lainnya.
”Sepertinya Kab. Koltim ini sudah dikuasai oleh kab. Konawe,” tutupnya. (anto)
Komentar