Detik Bhayangkara.com , Tirawuta – Sekretaris Umum (Sekum) DPD PAN Kolaka Timur (Koltim), Risman Kadir mengatakan, Sekretaris partai Nasional Demokrasi (NasDem) Koltim, Eritman Rahmat jangan asal bunyi (asbun) alias asal bicara terkait pelaporan empat pimpinan parpol dan pernyataan Rahmatia Lukman,selaku Ketua DPD PAN Koltim.
Dikatakan, Eritman tidak bisa mencerna sejauh mana substansi pelaporan yang diadukan ke Bawaslu. Sebab, pernyataan yang disampaikan pada salah satu media online semakin menggambarkan akan ketidakdewasaannya dalam berpolitik.
“Saya tegaskan, ketua maupun kami semua sedikit pun tidak merasa baper, walaupun pemilu kemarin kami all out mendukung anak Kery di pilcaleg DPR RI. Kami tidak mempersoalkan kehadiran Kery diacara deklarasi paslon Tony karena itu hak politik dia,” kata Nimet sapaan akrab Risman Kadir.
Ditambahkannya, yang kami permasalahkan pernyataan Kery diacara peresmian embung desa Teposua. Dimana dalam pidatonya ada kata ajakan yang merugikan paslon dukungan kami yang telah mendaftar di KPU. Coba telaah rekaman pidato yang beredar di medsos. Kalau belum dapat, bisa datang ke saya. Nanti saya perdengarkan sekaligus kita diskusikan.
Anggota DPRD Koltim ini, menyarankan Eritman untuk menelaah semua aturan main tentang pilkada.
“Betul sekali yang dia pahami bahwa Tony itu adalah bupati. Tetapi yang harus Eritman pahami juga bahwa ada aturan main atau rambu-rambu untuk seorang bupati yang di daerahnya mengadakan pilkada,” ungkap Nimet.
Pasca pelaporan empat pimpinan partai politik (parpol) pengusung pasangan calon (paslon) Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur di kantor Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), konstalasi politik di wilayah tersebut semakin memanas.
Debat kusir (adu argumentasi) melalui media massa (terutama online) pun tak dapat dipungkiri. Masing-masing kubu saling melontarkan statement dari sudut pandang berbeda.
Baru-baru ini, Sekretaris DPD NasDem Koltim, Eritman Rahmat melontarkan statement disalah satu media online bahwa respon kubu SBM (Samsul Bersama Merry) terhadap kehadiran Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa diacara Pemda Kolaka Timur terlalu berlebihan.
Bahkan cenderung didramatisir untuk menciptakan opini negatif seolah-olah kubu petahana telah melakukan pelanggaran pilkada.
Dalam pernyataan tersebut, Eritman juga menyarankan Rahmatia Lukman selaku Ketua DPD PAN Koltim untuk melayangkan keberatan melalui jalur partai atas kehadiran Kery (kader PAN) diacara deklarasi paslon Tony Herbiansyah-Baharuddin. (a-tim)
Komentar