Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya – Pelaksanaan Rapat Koordinasi Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) dan EO DPD Jatim yang dilaksanakan di Pare Kediri berjalan lancar dan sukses.
Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut dilaksanakan di sebuah rumah makan legendaris di Pare Kediri dengan dihadiri tidak kurang 40 peserta dari semua perwakilan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timut, Selasa (15/9/2020) pagi.
Disela-sela kegiatan, Ketua Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) dan EO DPD Jatim, Den Bagus Adi Marjono menjelaskan, bahwa agenda Rakor di Pare ini dalam rangka koordinasi.
“Untuk menyatukan sikap dan keluhan semua anggota P3MI. Selanjutnya akan diteruskan dengan audensi di Polda Jatim,” ucapnya.
Den Bagus Adi Marjono yang akrap disapa Mas Adi mengatakan, bahwa selama enam bulan kita semua anggota P3MI tidak bekerja sama sekali “ora nyambut gawe blas”.
“Pedagang kaki lima, para pengusaha wahana mainan anak-anak dan lainnya yang anggota kami lebih dari 2000 orang kita tidak bisa menghidupi, kalau diteruskan maka nasip anak-anak itu bagaimana,” ujarnya.
Ditambahkannya, yang kami ambil sebagai pekerja itu dulunya sebagai anak liar, mereka itu kita ambil dari jalan terus kita bimbing, kita beri pelatihan dan pekerjaan yang sekarang sudah baik, sudah sadar dan baik.
“Kalau mereka tidak bisa bekerja maka takutnya dia kembali lagi liar menjadi anak jalanan lagi. Terus paling jeleknya kalau mereka maling, merampok terus siapa lagi yang bertanggung jawab, ini karena urusan perut, urusan weteng. Perute lapar setiap hari. Makanya kami mohon pada pemerintah, pada perijinan dan Stakeholder yang ada mohon dipertimbangkan suara kami,” tegasnya.
Pria berbadan besar tersebut menambahkan, kami P3MI dan EO DPD Jatim minta paling tidak kita bisa bekerja, semua karyawan itu bisa bekerja.
“Yang zona hijau bisa langsung bisa bekerja dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” bebernya.
Terkait kendala yang sedang dihadapi saat ini menurut Den Bagus Adi Marjono adalah dalam hal perijinan.
“Memang di Jatim saat ini masuk zona merah, tapi kan juga ada yang zona hijau. Maka yang hijau ya tolonglah diberi kelonggaran untuk bekerja. Pada intinya kita semua dapat bekerja, terus solusinya bagaimana..?? yang penting kita dapat solusi yang baik, yang pagu sehingga kita dapat bekerja lagi seperti sedia kala,” pintanya.
Ketua P3MI juga berharap, agar kami bisa segera mendapat perijinan.
“Kami berharap agar dalam waktu dekat ini segera dikeluarkan perijinan, atau paling tidak dipersingkat untuk bekerja, walaupun ada aturan pelaksanaan protokol kesehatan kita semua siap melaksanakan protokol kesehatan tersebut. Kalau ada yang melanggar kami siap untuk menutup dan dibubarkan saja, “pungkasnya. (Rs’08)
Komentar