oleh

Tuntut Pembayaran Ganti Rugi Lahan, Warga Segel Kendaraan Operasional PT. MPI

-daerah-13,428 views

Detik Bhayangkara.com, Kabupaten Konawe – Aksi unjuk rasa damai yang dilakukan warga masyarakat Desa Amosilu, Kecamatan Besulutu yang berlangsung Minggu (4/10/2020) merupakan buntut kekecewaan warga atas adanya kegiatan penambangan PT. Muda Prima Insan(PT. MPI) didaerah tersebut.

Beberapa warga yang merasa memiliki hak atas tanah dilokasi tambang tersebut, berupa kepemilikan legalitas Surat Kepemilikan Tanah (SKT) yang sudah mereka miliki sejak tahun 2007, sudah beberapa kali ke area lokasi tambang PT. MPI guna membersihkan lahannya. Namun, sinyal dari warga, tampak tidak dihiraukan oleh pihak PT. MPI.

Melihat hal ini, pihak PT. MPI tidak pernah membuka dialog dengan warga pemilik lahan, maka terjadilah penyegelan. Menurut perwakilan masyarakat setempat, Rasmin. K  mengatakan bahwa, tindakan penyegelan ini dengan cara melilitkan tali adalah merupakan akumulasi kekesalan warga.

“Ini kan aneh pak, kegiatan pertambangan sudah berjalan, tapi kami selaku warga tidak pernah diajak berdialog mengenai aktifitas tambang ini,” ujar Rasmin.

Lebih jauh dikatakan Rasmin, bahwa masyarakat dengan pihak perusahaan PT. MPI yang diwakili oleh salah seorang karyawan bernama Asri Sandi, sudah menandatangani surat pernyataan bersama, yang bersepakat pihak perusahaan PT. MPI untuk sementara waktu menghentikan segala kegiatannya dilapangan, hingga adanya pertemuan musyawarah dengan warga pemilik lahan.

Hal senada dikatakan Juswanto,SH selaku tokoh pemuda Desa Amosilu, bahwa dengan adanya kekisruhan ini sebaiknya diadakan pertemuan dengan warga pemilik lahan dengan pihak perusahaan, dengan menghadirkan langsung pimpinan perusahaan PT. MPI.

Tokoh pemuda Desa Amosilu, Jaswanto, SH

“Sudah sepatutnya pihak perusahaan membuka diri dan berdialog dengan para warga pemilik tanah. Guna menyelesaikan masalah tuntutan warga,” kata Juswanto,SH yang ditimpali Ramlin pelesa, salah seorang tokoh masyarakat.

Di lain pihak terpaan kabar miring menghinggapi Kades Amosilu, Justa,S.sos.Berbagai anggapan beragam muncul, jika kades Amosilu Justa,S.sos sudah bermain mata dengan pihak perusahaan. Dengan mengadakan pertemuan di salah satu hotel. Ketika masalah ini dikonfirmasi, Kades Justa S.sos menampik adanya anggapan tersebut.

“Tidak benar anggapan itu pak,kalau saya sudah terima uang.Saya memang pernah menghadiri pertemuan itu,tapi sebatas membahas bentuk kerjasamanya seperti apa.Apakah bentuk royalti atau lainnya,” jelas Kades Justa S.sos bertempat diteras rumah salah seorang tokoh agama, Dahlan.

Pihak perusahaan yang diwakili Asri Sandi ketika hendak dikonfirmasi beberapa kali, dihubungi awak media, handphone selularnya bernada dering namun tidak direspon. Sayang sekali, nomor handphone selular Ibu Tina selaku Direktur PT. MPI ketika minta disebutkan, Ibu Tina enggan menyebutkannya.

Ibu Tina memilih mengalihkan semua keterangan kepada staffnya.”Kepada Staff saya saja,ya?, imbuh Ibu Tina pada suatu kesempatan. Selanjutnya, wartawan koran ini menanyakan nomor handphone seluler Ibu Tina kepada Asri Sandi. Namun Asri Sandi bilang, bukan nomor handphonenya yang dimaksud.

Tapi keterangan yang lain,” tidak sembarang orang yang bisa ambil nomornya Direktur,” kilah Asri Sandi. (JD)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed