Detik Bhayangakara.com, Boltim – Satu pasien dipindahkan yaitu pasien Asisten Pribadi ( Aspri) PJs Bupati Boltim di rujuk ke menado, setelah beberapa Masyarakat Modayag berunjuk rasa menolak satu pasien yang dirawat di Puskesmas Modayag.
Selanjutnya, Camat Modayag Sukariyanto sebagai antisipasi penolakan warga satu pasien yang dirawat dan diisolasi di Puskesmas Modayag kecamatan Modayag kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dievakuasi ke Rumah sakit menado, Sabtu (17/10).
”Pagi hari ini kita jangan panik dengan adanya wabah ini, untuk itu kita harus tenang dan hari ini akan kita rujuk ke Menado,” kata camat.
Sementara itu, Kepala Desa Modayag Beni Mokoginta mengatakan, penolakan yang dilakukan masyarakat di desanya, karena kekhawatiran terinfeksi penyakit tersebut.
Ia mengakui sebelumnya warga di desanya melancarkan protes agar pasien reaktif Covid-19 agar dipindahkan ke lokasi lain, atau di rujuk ke Menado serta tidak dirawat di klinik yang berlokasi di desa setempat.
“Saya hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat, Alhamdulillah semua sudah tertangani dengan baik. Tidak ada lagi masalah, masyarakat juga sudah tenang sekarang,” kata Beni singkat.
Kepala puskesmas Modayag, dr. Randy mengatakan, satu pasien tersebut akan kita rujuk ke Menado, dan Bapak PJs Bupati Boltim sudah menelepon bahwa akan di rujuk hari ini juga, dan kami bersama satgas Covid-19 akan melaksanakan itu.
”Jadi masyarakat jangan terlalu khawatir kami akan rujuk segera ke menado.Dan juga mengimbau masyarakat, jika ada yang pasien covid-19 yang dirawat di Puskesmas, agar tidak panik ataupun cemas,” ungkapnya.
Sebab pasien ditangani sesuai standar covid-19. Ia juga berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.
Sebelumnya beredar video di medsos dan grup WhatsApp, warga menuntut dan meminta pasien terkonfirmasi Covid-19 yakni pasien yang juga merupakan Aspri PJs Bupati Boltim yang di tempatkan di Puskesmas Modayag Kecamatan modayag, agar dipindahkan ke Rumah sakit menado Warga khawatir berimbas pada warga sekitar.
Nampak Camat Modayag dan Kepala Desa Modayag bersama petugas kepolisian dan TNI berusaha menenangkan warga. ( Fadly )
Komentar