Detik Bhayangkara.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam rangka pemulihan perekonomian pasca pandemi Coronavirus Disease (COVID-19), melaksanakan giat padat karya bagi masyarakat nelayan di Jawa Timur.
Sasaran dari program padat karya ini adalah masyarakat nelayan dan masyarakat sekitar lokasi pelabuhan perikanan di area Jawa Timur. Selain memulihkan ekonomi masyarakat nelayan terdampak pandemi, program padat karya ini juga ditujukan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan pelabuhan perikanan meliputi area kolam labuh, normalisasi saluran serta drainase dan area daratan.
Rencana pelaksanaan program padat karya kebersihan lingkungan pelabuhan adalah 14 pelabuhan di Provinsi Jawa Timur, yakni pelabuhan perikanan pantai (PPP) Tamperan Kabupaten Pacitan, PPP Popoh Kabupaten Tulungagung, PPP Tambakrejo Kabupaten Blitar, PPP Pondokdadap Kabupaten Malang, PPP Puger Kabupaten Jember, PPP Pancer, PPP Grajagan, PPP Muncar Kabupaten Banyuwangi, PPP Paiton Kabupaten Probolinggo, PPP Mayangan Kota Probolinggo, PPP Lekok Kabupaten Pasuruan, PPP Camplong Kabupaten Sampang, PPP Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan PPP Bulu Kabupaten Tuban.
Menurut Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Prov. Jatim, Ir. Miftahol Arifin, MM mengatakan, sasaran program padat karya ini adalah masyarkat nelayan maupun masyarakat sekitar lokasi pelabuhan yang perekonomiannya terdampak pandemi.
“Sasaran program padat karya ini adalah masyarkat nelayan maupun masyarakat sekitar lokasi pelabuhan yang perekonomiannya terdampak pandemi.
Peralatan kebersihan berupa sapu lidi, cikrak, penggaruk tanah, cangkul, jaring serok dan kantong plastic disediakan oleh dinas, “ucapnya.
Lanjut Arif, selain untuk mengangkat ekonomi masyarakat, masyarakat juga senantiasa dilibatkan dalam menjaga kebersihan lingkungan pelabuhan dan sekitarnya.
“Program padat karya ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka pemulihan perekonomian pasca pandemi serta ajakan dan pelibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan pelabuhan, “tegas Miftahol Arifin.
Perlu diketahui, acara padat karya tersebut menyerap hingga 69 orang tenaga kerja yang akan membersihkan 3 lokasi yakni lingkungan darat pelabuhan, kolam labuh serta normalisasi saluran drainase. Dalam pelaksanaan program tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. (RS’08)
Komentar