Detik Bhayangkara.com, Jakarta – Sasa, salah satu perusahaan Indonesia yang membuat, bukan hanya bumbu
penyedap, namun juga produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, sambal, dan juga produk Sasa lainnya, menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai hasil aksi nyata dalam membantu pemerintah memerangi COVID-19, Jakarta (16 November 2020).
Sasa melalui program Sasa Care Traveler
membagikan alat pelindung diri berupa face shield dan masker kain, di obyek-obyek wisata, serta melakukan edukasi kepada para pekerja harian, pedagang ataupun pengrajin yang ada di lokasi obyek wisata tersebut, sebagai bentuk kepedulian Sasa pada sektor pariwisata Indonesia yang sangat terdampak
oleh pandemi.
Kegiatan tersebut menerima penghargaan MURI sebagai pemegang rekor pembagian masker terbanyak dalam 1 hari, yang dilakukan serentak di berbagai lokasi Stasiun Kereta Api (KA).
Program pencetak rekor ini dilakukan di tiga (3) stasiun tersibuk di Jabodetabek, yaitu Stasiun Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bogor. Sasa membagikan tidak hanya masker dan face shield, tetapi juga sebuah kipas berisikan resep makanan yang dapat meningkatkan imunitas. Selain itu, Sasa juga berhasil memenuhi targetnya dalam membagikan tiga ribu helai masker dan face shield dalam total waktu di bawah 100 menit.
Corporate Communication Manager PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti mengatakan, pandemi masih belum selesai, tetapi ini menjadi alasan kenapa kami harus tetap bergerak membantu masyarakat Indonesia yang terdampak agar mereka mengerti bagaimana cara untuk tetap sehat dan semangat beraktivitas di era
yang penuh tantangan baru ini.
”Untuk itulah, Sasa melalui Sasa Care Traveler juga bekerja sama dengan para mahasiswa fakultas kedokteran dari beberapa universitas di Jakarta memberikan penyuluhan singkat
mengenai protokol kesehatan kepada para pekerja harian, pedagang, maupun pengrajin di sekitar obyek wisata tersebut,” ucapnya.
Selain memberikan edukasi kesehatan dan membagikan APD di masa pandemi, program ini juga bertujuan menghasilkan konten media sosial yang membangkitkan kerinduan masyarakat Indonesia mengenai lokasi obyek wisata tersebut.
Presiden Direktur PT Sasa Inti, Rudolf Tjandra mengatakan, kegiatan Sasa Care
Traveler ini kami lakukan untuk mengangkat setiap keunikan budaya lokal dari masyarakat setempat, serta
mendorong minat dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk kembali mengunjungi obyek-obyek wisata Indonesia setelah pandemi usai agar kembali ramai dikunjungi.
”Rekor MURI ini menjadi bukti kerja nyata dari rangkaian kegiatan kepedulian Sasa Care Traveler kepada
masyarakat Indonesia, khususnya pada sektor pariwisata yang tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Tangerang dan Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan di Pasar Ikan Muara Baru, Kota Tua Jakarta, Pasar Lama Tangerang, Pasar Kue Subuh Senen, Pusat Lesehan Melawai, Pasar Ular Tanjung Priok, Petak Sembilan Glodok, Pasar Baru, dan berbagai lokasi wisata di Semarang seperti Taman Indonesia Kaya, Lawang Sewu, Balai Kota Semarang, Kota Lama Semarang, dan Galeri Batik Meteseh,” jelasnya.
Hal ini tentunya juga sejalan dengan program Pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk memulihkan pariwisata Indonesia di era kenormalan baru.
“Rangkaian kegiatan ini mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang berfokus pada segmen wisatawan
nusantara (wisnus) sebagai langkah awal pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19 lewat kampanye #DiIndonesiaAja#.
”Wisnus ini akan menjadi harapan bagi percepatan pemulihan sektor
pariwisata Indonesia dalam mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS). Ini juga menjadi awalan baru bagi kami untuk bisa melaksanakan program yang dulu bersifat charity hingga menjadi program yang memiliki manfaat
berkelanjutan (sustainability) serta memberi nilai manfaat bagi perusahaan (Corporate Social Value),” ungkap Rudolf Tjandra saat ditanya mengenai salah satu alasan Sasa melakukan inisiatif Sasa Care Traveler sebagai salah satu langkah awal memulihkan obyek wisata di Indonesia yang terdampak
pandemi.
Oleh karena itu, Sasa melalui kegiatan Sasa Care Traveler ingin memberikan pengalaman edukatif tak
terlupakan bagi masyarakat setempat serta terus melakukan inisiatif digital untuk menginspirasi wisatawan nusantara sehingga saat kondisi sudah memungkinkan untuk melakukan pariwisata, mereka akan memilih berlibur dan berwisata di Indonesia dengan segala kearifan lokalnya.
Tentang PT Sasa Inti
PT Sasa inti, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan yang sudah bergerak di industri selama lebih dari 50 tahun. Tumbuh, berkembang dan bermula dari perusahaan yang terdepan memproduksi MSG di Indonesia, hingga kini menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar Indonesia maupun internasional, bukan hanya di MSG namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga produk Sasa lainnya, yang diterima pasar dengan baik. Memiliki slogan ‘Sasa Melezatkan’, Sasa seakan sudah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan setiap sajian yang dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari. (Red)
Komentar