Detik Bhayangkara.com, Boyolali – Sebagai wujud perhatian dan kepedulian serta mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid -19 di wilayah yang sampai saat ini masih terus digelar guna putus mata rantai penyebaran Covid – 19 di wilayah, seperti yang sedang dilaksanakan oleh Puskesmas Boyolali dengan melaksanakan kegiatan Tracking Covid -19 kepada warga dengan inisial SR (21) dengan alamat Kismobudoyo Kalurahan Banaran Kabupaten Boyolali, Rabu (18/11/2020 ).
Babinsa Banaran Koramil 01/Boyolali Kota Kodim 0724/Boyolali Serda Joko dan Bhabinkamtipmas Polsek Boyolali Kota bersinergi melakukan upaya pendampingan kepada Tim Kesehatan Puskesmas Boyolali melakukan pemeriksaan terhadap warga yang disinyalir kontak langsung dengan pasien yang terpapar virus corona.
Mereka diimbau untuk tetap melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, dan anjuran dengan budaya pola hidup sehat dengan mengedepankan 3M sesuai dengan Protokol Kesehatan.
Pada kesempatan kegiatan, Babinsa Banaran, Sertu Joko menyampaikan, bahwa kegiatan pendampingan ini digelar sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid -19 bagi kita semua, terutama bagi mereka para pendatang yang baru pulang daerah lain maupun cluster yang disinyalir terpapar Covid -19, dan sambil menunggu hasil pemeriksaan oleh petugas medis.
” Kami imbau agar mereka tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari kedepan sesuai prosedur Covid-19. Sambil menunggu hasil tes sebaiknya melakukan isolasi mandiri 14 hari dahulu, semua untuk kebaikan kita semua,” ujarnya.
Tim medis menyampaikan kegiatan ini akan terus dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 di wilayah Kalurahan Banaran Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali yang sudah ditetapkan sebagai Zona Merah oleh Pemkab Boyolali.
Dengan sinergitas Tim Satgas Covid -19 akan selalu menggelar tracking secara berkala dan berkelanjutan kepada mereka yang baru datang dari luar daerah yang disinyalir sebagai tempat penyebaran Covid -19 maupun cluster yang terpapar Covid-19. ( Adhi.S )
Bismillah. Saya bisa menjadi tenaga medis di tubuh TNI