oleh

Beredar Foto Syur Oknum Perangkat Desa Tulungagung yang Meresahkan Warga

-headline-2,308 views

Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro – Warga Desa Tulungagung Kecamatan Malo resah atas perilaku oknum perangkat desa Tulungagung yang telah  foto syur, dan beredar di kalangan warga sehingga menjadi bahan gunjingan.

Setiap cangkrukan warung kopi pun tidak lepas membicarakan soal foto syur perangkat desa, sebut saja MJ (istilah, Red) yang hampir semua warga melihatnya.

“Kenapa koq kadesnya diam saja, ada apa ini ?, ucap salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya.

Ditambahkannya, sampai saat ini warga desa masih seringkali membicarakannya, baik diwarung maupun di tempat berkumpulnya warga yang lain, mereka masih sangat menyayangkan yang bersangkutan seakan mendapatkan perlakuan khusus. Pemdes dan BPD mbelgedhes.

“Kasus seperti ini kan sebenarnya tidak sulit memutuskannya, jika dibawa ke ranah hukum silahkan aparat membukanya, siapa pelakunya terus yang bersangkutan foto syur itu motifnya apa,” tegas warga.

Masih menurut warga, jika menyangkut jabatan yang bersangkuta di desa, ya itu menjadi urusanya kades atas rekomendasi BPD, jika kades tidak bertindak dan BPD juga diam saja, lebih baik BPD dibuyarkan dan kades meletakan jabatanya saja. Pemimpin koq melempem.

“Diluar sana desa Tulungagung kec Malo jadi bahan gunjingan, mereka menyebut, kadesnya klenga klengo, BPD hanya pelengkap penderitaan saja,” bebernya.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama juga sangat miris melihat prilaku perangkat desa yang seperti itu, tapi mereka menyatakan yang bersangkutan itu hebat, sampai kades saja tidak berani mengambil tindakan, dan BPD juga bungkam seribu bahasa, jadi tidak salah jika warga menyebut mereka pelo karena diduga sudah diteplok duit sama yang bersangkutan.

Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan dari kades, maka warga akan melaporkanya ke bupati, wakil rakyat dan juga inspektorat.

“Kami sudah tidak percaya dengan pemerintah desa,” kata warga yang akan segera berkoordinasi dengan bupati dan wakil rakyat serta inspektorat itu.

Masalah ini harus segera diselesaikan, agar kepercayaan warga terhadap pemerintah desa pulih kembali, karena pemdes itu miniatur sebuah negara yang ada di desa, jika negara lemah menghadapi ini, seakan negara membenarkan perilaku aparaturnya seperti yang dilakukan oknum tersebut.

“Jangan lantas bersembunyi dibalik ketiak regulasi yang ada, jika ruang regulasi terlalu sempit untuk melihat perilaku oknum itu ada yang dilanggar atau tidak, ya harusnya dari sudut etika dan moralitas penyelenggara negaranya itu pantas atau tidak,” tandas warga.

Terpisah, MJ saat dikonfirmasi redaksi Detik Bhayangkara menyampaikan bahwa, maaf ya pak kalau mau tanya langsung ke pak Kanit yang menangani kasusnya.

“Tolong gak usah di up di media, monggo nk mau ketemu saya,” pinta MJ, Sabtu (5/12/2020).

Sementara Kepala Desa (Kades) Tulungagung, Budiyanto saat dihubungi awak media terkait sanksi untuk oknum perangkat tersebut menyampaikan, ada pak.

“ini lagi koordinasi dengan kecamatan, dalam waktu dekat ini akan kita sampaikan,” jelasnya (Bersambung). (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed