oleh

Rohmad Wisuguh : Malati..‼️ Jangan Main-main dengan Fee Tanah dari Pembebasan Lahan Bandara

-headline-11,652 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya – Kasus dugaan fee/komisi dari pembebasan lahan untuk bandara Kediri yang tidak sampai ke yang berhak menerima mbodes lagi. Hal ini Patut disayangkan karena kelakuan oknum tim pembebasan lahan bandara Kediri yang umpet-umpetan terkait fee yang sudah dibayarkan oleh pihak GG tidak di berikan kepada masyarakat.

Dugaan adanya fee yang di sikat tersebut semakin kentara karena korbannya mendapat informasi langsung dari pihak manageman GG.

Nasip apes ini dialami langsung oleh Rohmad Wisuguh, mantan kepala Desa Bulusari kecamatan Tarokan Kediri Jawa Timur.

Awal cerita, saat Suguh masih menjabat kades Bulusari tahun 2019 yang lalu berhasil membebaskan lahan masyarakat desanya yang akan dipakai untuk bandara Kediri dengan nilai total transaksi sekitar 185 milyar.

“Masyaallah…ya Allah …Mas…!! saat saya masih jabat kepala desa Bulusari, saya berhasil membebaskan lahan bandara dengan total transaksi sekitar 185 milyar, tapi saya sama sekali kok tidak menerima satu rupiah pun dari semua transaksi tersebut,” ucapnya, Selasa (15/12/2020) pagi.

Lanjut Suguh mengatakan, Saya percaya ini karena saya mendapat kabar dari teman-teman pimpinan dan managemen di GG dan BDI bahwasanya semua fee/komisi untuk pembebasan lahan bandara saat saya menjabat kades Bulusari sudah cair semua alias sudah dibayarkan oleh pihak GG, tapi mengapa kok saya tidak dikasih ya, “ucapnya sambil geleng kepala.

“Kok berani orang-orang itu mempermainkan uang dari GG, dengan tidak mempedulikan hak orang lain, apalagi ini urusan tanah…..!!.apa tidak takut… nantinya juga akan ditimbun didalam tanah,” ujarnya sambil mengerutkan mukanya.

Ditanya siapa yang diduga membawa kabur uang Fee/komisi dari GG, Suguh menjelaskan, dulu saya dan pemerintah desa disuruh membebaskan lahan bandara oleh tim sembilan dalam hal ini pak Sukadi, S.E, M.M yang saat itu menjabat Kabag Hukum pemkab Kediri.

“Saya kaget bukan kepala, begitu… Saya dikasih tahu dari pejabatnya GG sendiri bahwa Fee nya sudah dibayarkan semuanya lo, tapi kok sama pak Sukadi tidak dikasih satu rupiah pun ke saya. Terus kemana itu larinya uang yang sudah cair dari GG…?? Jumlahnya banyak lo mas..!! transaksi pembayaran saja sampai sekitar 185 milyar,” tegasnya.

Pria yang dikenal santun tersebut masih sempat mengingatkan kepada yang merasa membawa fee nya segera diberikan.

“Saya sebagai manusia normal dan taat beragama masih mengingatkan kepada yang merasa membawa hak-hak saya, masalah uang dari GG jangan berani main-main, apalagi ini tanah yang dibebaskan tanah bekas kerajaan..tidak barokah dan Malati. Kalau bukan hak dan miliknya mbok jangan diumpeti segala, sampai kiamatpun saya tidak ikhlas,” pesannya.

Sementara itu saat tim media berusaha menghubungi Sukadi untuk minta konfirmasi lewat hand phone dan WhatsAppnya di no 081230377XXX tidak aktif. (RS’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed