oleh

Sinergitas Polda Sulteng dan Danrem 132 Dalam Penyambutan Kedatangan Panglima TNI Bersama Irwasum Polri

-daerah-12,340 views

Detik Bhayangkara.com, Palu – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi, S.E. M. Tr. Hanla., turut menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si (Irwasum Polri) beserta rombongan dengan menggunakan 2 Pesawat CN-295/A-2908 Letkol Pnb Donny/Ngimron/Jefri, (Capt. Pilot) dan CN-295/A-2904 Mayor Pnb Ari/Iskandar/Kukuh. (Capt. Pilot). dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020).

Turut hadir dalam penyambutan Panglima TNI, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Hery S., Kasrem 132/TDL Kol Inf Dwi Suharjo, S.Ip, Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi, S.E.,M.Tr. Hanla., dan Perwira jajaran Korem 132/Tdl serta Perwira jajaran Polda Sulteng.

Dalam pelaksanaannya Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan setelah tiba di Kota Poso menuju ke Kotis Satgas Tinombala tahap IV 2020 di Tokorondo. Dilanjutkan memimpin Pelepasan pengantaran bantuan sosial Covid-19, Rangkaian terakhir adalah melaksanakan kegiatan dialog lintas agama dan lintas generasi.

Dalam Sambutannya, Panglima TNI mengapresiasi terhadap kepatuhan masyrakat penerapan protokol kesehatan di masa pandemi, hal tersebut menandakan keberhasilan anggota TNI – Polri dalam mensosialisasikan dan menegakan aturan protokol kesehatan, selanjutnya Panglima TNI dan rombongan bersilaturahmi dan memberikan tali asih kepada masyarakat di Kab. Poso untuk membantu masyarakat yang kesulitan di masa pandemi.

“Pandemi Covid-19 merupakan tantangan global yang terjadi di seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia, angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulteng masih cukup tinggi sehingga diperlukan kerjasama yang baik antar elemen masyarakat,” ucap Jendral bintang empat tersebut.

Selanjutnya Aksi kekerasan yang terjadi di Sigi Kab. Poso tidak bisa dibenarkan dengan dalil apapun apalagi menggunakan alasan agama. Peran tokoh agama, masyarakat, adat dan pemuda sangat penting dalam mencegah dan menghapus paham radikalisme di masyarakat, Pemerintah telah berkomitmen untuk menumpas terorisme hingga ke akar-akarnya dan itu menjadi tugas TNI-Polri.

“Dibutuhkan peran pemimpin informal untuk membangun kesadaran di masyarakat dan secara aktif mendukung aparat penegak hukum, Kehadiran Satgas Tinombala adalah untuk memburu para pelaku teror yang ada di Poso dan diharapkan adanya dukungan masyarakat terhadap kegiatan operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh personil TNI-Polri, Sinergi adalah kunci keberhasilan dari setiap upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi aksi teror yang ada dan harus saling bahu membahu untuk memperat rasa persatuan dan kesatuan,” tutup Panglima TNI. ( Agus )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed