oleh

Masyarakat Desa Kemulan Berharap Pembangunan Wisata dapat dilanjutkan

-headline-13,315 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang – Berawal dari pemberitaan yang tidak sedap terkait pembangunan wisata alam di Desa Kemulan yang telah mengeluarkan material Sirtu dilokasi tersebut, maka bertempat di balai Desa Kemulan Kecamatan Turen digelar rapat koordinasi terkait Pembangunan wisata tersebut, Rabu (13/1/2021).

Hadir dalam koordinasi tersebut, Kepala Desa Kemulan (Kades) Purna Wibawa, Camat Turen Tri Sulawanto, Kapolsek Turen, Kompol Zainul Arifin, SH, Danramil Turen Kapt. inf. Yuyud Hadi Purnomo, BPD Desa Kemulan, RT / RW, dan tokoh masyarakat Desa Kemulan.

Kades Kemulan dalam kesempatannya mengatakan, berkenaan kegiatan tambang yang berada di Desa Kemulan saya sampaikan masyarakat kami sudah mengadakan musyawarah berkenaan pengaduan yang diterima pemerintah desa pada (4/1/2021), dengan adanya ini kita sampaikan kepada bapak-bapak semuanya, bahwa pemerintah desa tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan izin dan sebagainya, soalnya disitu disampaikan oleh media seakan-akan pemerintah desa mendapatkan hak pasir dan sebagainya, kita sampaikan disini ada pak kapolsek semuanya saja, bahwa saya tidak pernah menerima dalam bentuk apapun, ini bentuk pertanggungjawaban kami selaku Kepala desa,

“Kami atas nama pemerintah desa kalau memang lokasi tersebut untuk wisata, masyarakat desa kemulan akhirnya  berharap kalau memang ada wisata, karena ini juga menyangkut kehidupan masyarakat kemulan, Desa Kemulan yang berada dipinggiran kalau memang ada tempat menarik, ada kunjungan dan sebagainya secara ekonomi masyarakat juga akan  meningkat,” jelasnya.

Sehingga, imbuhnya, saya sebagai pemerintah desa sifatnya diam, jangan sampai tahap awal kegiatan pelaksanaan saya sebagai kepala desa melarang dan sebagainya.

“Masyarakat hanya keberatan intinya bagaimana jika seandainya jalan itu rusak siapa yang akan mengurusi, masyarakat juga menyadari ada dua pro kontra kepentingan dan sebagainya, tapi kami berinisiatif baik sehingga pada hari ini adakan pertemuan,” ucapnya.

Camat Turen, Drs. Tri Sulawanto, MSi menyampaikan, pertemuan kali ini adalah suatu proses dari kejadian sebelumnya, kita disini adalah untuk mencari solusi untuk memberikan klarifikasi, untuk memberikan supaya kegiatan yang ada tidak menimbulkan persoalan secara hukum.

“Saya berharap dari semua yang hadir kita selesaikan secara bersama sama, supaya tidak menimbulkan berita yang tidak baik, sehingga bisa mengangkat potensi lokal kita,” harap Camat Turen.

Ditempat yang sama, Kapolsek Turen, Kompol Zainul Arifin, SH mengucapkan terima kasih, meskipun ada pemberitaan seperti ini masyarakat masih kondusif, kalau kepoliisian pada initinya yang terpenting yuridiksi, regulasi ijinnya terpenuhi kemudian keamanannya bisa kondusif monggo, karena kabupaten ini gencar-gencarnya mencari investasi,

“Masyarakat hanya perlu ada komunikasi, monggo cari solusi yang bagus, jangan sampai ada konflik,” bebernya.

Masih Menurut Kapolsek Turen, kewajiban sebagai seorang polisi memberikan arahan, pengayoman, perlindungan pelayanan kepada masyarakat supaya tidak terjadi konflik.

“Semua hal yang diakibatkan oleh kerusakan harus dikembalikan seperti semula,” tandasnya.

Sementara, Kuasa Hukum dari PT Dhanku Samudra Tehnik, Ach. Hussairi, SH menerangkan, kami ditunjuk oleh PT Dhanku Samudra tehnik, kebetulan pak Bari selaku direktur kemarin menyampaikan bapak Suji selaku pemilik lahan ada kerjasama dengan pak Bari, maka kami perlu meluruskan tujuannya untuk wisata.

“Kenapa kok digalih? karena untuk mengetahui sumber air dalam wisata alam tersebut,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakan, apa yang sudah disampaikan oleh Muspika akan kita pertegas lagi kerjasamanya.

“Disaat pandemi yang melanda, ada investor yang mau membangun perlu di apresiasi, karena tujuannya unatuk masyarakat, dan gambar-gambarnya sudah disiapkan, sedangkan lahan yangh akan dijadikan tempat wisata tidak produktif, mau dijadikan produktif untuk sawah, namanya wisata alam biar ada viewnya,” ungkapnya.

Mengenai jalan yang rusak disampaikan dari PT Dhanku sudah ada perbaikan setiap ada aktifitas, kita berharap ada kerjasama dengan Bumdes, untuk pengeluaran material kita buat untuk kita stock untuk digunakan lagi sebagai material.

“Mohon kepada teman-teman media jangan dijadikan objek untuk mencari-cari kesalahan, mari kita bergandeng tangan untuk membangun,” harapnya.

Terpisah, salah seorang warga Desa Kemulan yang meminta namanya diinisialkan juga berharap pembangunan tempat wisata segera dapat dilanjutkan kembali.

“Bila tempat wisata tersebut sudah jadi, warga bisa ikut mengais rejeki disana,” tandasnya. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed