Detik Bhayangkara.com, Demak – Bencana alam banjir akibat curah hujan yang tidak berkunjung reda dan luapan dari sungai mengakibatkan jalan Onggorawe – Mranggen tersendat macet dan banyak rumah warga Prampelan kabupaten Demak terendam air sekitar 0,6 meter.
Banjir datang mulai Sabtu 04.00 Wib (pagi) mulai masuk permukaan warga akibat sungai Dombo Sayung dan Pucang Gading Lama meluap yang disebabkan adanya pintu sungai Dombo Sayung tidak fungsi atau rusak yang seharusnya aliran air itu menglir ke arah barat malah kembali ke arah timur yang akhirnya mengakibatkan luapan aliran air sungai masuk menggenangi permukiman warga Prampilan jelas Subhan (Kades) kepada awak media.
Sampai saat ini, Senin (8/2/2021) 09.00 Wib berita ini dirilis perhatian dari pemerintah kabupaten baik itu makanan, perahu karet, perawatan kesehatan bahkan petugas dari unsur terkait belum nampak dilokasi banjir akan tetapi dari pemerintah desa dibantu relawan setempat sangat sigap dan sudah siaga bahkan sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak dan juga pada Minggu malam dari Dinas Sosial kabupaten Demak sudah membagikan sekitar 600 nasi bungkus kepada warga dari jumlah warga sekitar 4000 jiwa atau 1200 KK yang sangat membutuhkan bantuan makanan dan perhatian lanjut Kepala Desa Prampelan kepada awak media dikantor kerjanya.
Masih dari keterangan Subhan biasanya air yang menggenangi rumah-rumah dan perkampungan warga akan surut bila kondisi atau ketinggian air di sungai benar-bear sudah mengalami surut yang dikarenakan kondisi lahan desa Prampelan berbentuk cekung seperti mangkok.
Sedangkan dari keterangan warga setempat membeberkan bahwa pemerintah desa saat ini sudah melakukan antisipasi untuk menyediakan tempat pengungsian dan dapur umum yang dibantu para relawan dari warga setempat dan selain itu musibah banjir tidak hanya saat ini saja akan tetapi sering terjadi di saat-saat musim hujan dan juga walaupun daerah sini tidak hujan tiba-tiba ada air datang dari arah selatan yang akhirnya juga menggenangi jalan raya dan perkampungan tetapi tidak sampai masuk kerumah-rumah. Harapan warga mohon perhatian kepada pemerintah untuk bisa menanggulangi musibah banjir langganan khusunya di desa kami ini.(Sugondo)
Komentar