oleh

Warga Desa Boti Geram, Datangi Kantor Bupati Sekadau Mendesak Agar PETI di Tertibkan

-daerah-13,106 views

Detik Bhayangkara.com, Kalbar – Demo Kembali di Kantor Bupati Sekadau yang didatangi sekitar ratusan warga dari Desa Boti, Kecamatan Sekadau Hulu pada Selasa pagi (09/03/2021) 10.15 WIB. Kedatangan warga ini terkait meraknya aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), yang  sudah sangat meresahkan warga

“Warga dengan tegas minta bahwa Penambang liar ini (PETI), harus ditertipkan,” ucap salah seorang perwakilan dari warga saat mendatangi kantor Bupati Sekadau.

Warga lainnya juga mengaku bahwa PETI sangat berimbas pada ekosistim perusakan lingkungan, seperti pencemaran sungai.

“Yang air di tempat kami sudah tidak bisa lagi untuk dikonsumsi untuk diminum lagi,” tegas Iwan, salah seorang perwakilan dari warga.

Dalam aksi ini Selain warga Boti, ikut hadir juga sejumlah warga dari desa-desa lainnya, yakni Desa mondi dan Desa Sungai Sambang. Warga sangat mengeluhkan air Sungai Menterap yang melintasi tiga desa tersebut sudah sangatlah tercemar dan parah.

“Airnya sudah seperti air susu. Secara kasat mata itu dah tercemarjan oleh kerjanya para penambang liar (PETI), di kabupaten Sekadau dan mengandung limbah,” ucap Iwan.

Iwan melanjutkan, aktivitas PETI itu terjadi di pehuluan Sungai Menterap. Yakni di daerah Desa Biaban hingga Meragun. Akibatnya, air di Boti, Mondi dan Sungai Sambang menjadi tidak sehat lagi.

“Kami minta APH segera menertibkan aktivitas PETI itu,” desak Iwan.

Perwakilan Warga langsung disambut oleh jajaran Pemkab Sekadau dan Polres Sekadau. Saat ini tengah dilakukan mediasi antara perwakilan warga dan Forkompinda Sekadau, membahas permasalahan PETI yang mana dalam hal ini sudah meresahkan warga di Kabupaten Sekadau. (Syafarudin Delvin, SH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed