Detik Bhayangkara.com, Kediri – Luar biasa dan patut diacungi jempol gebrakan, terobosan dan program Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana, S.H.
Sejak dilaksanakan program Satu Hari Jadi Lebih Dekat (Sahaja Lekat) di empat kecamatan yakni Kecamatan Pare, Ngadiluwih, Banyakan dan Papar yang berjalan sukses, pengurusan dokumen adminduk sudah tidak hanya dilayani kantor Dispendukcapil Kediri saja. Empat kecamatan tersebut menjadi pilot project program Sahaja Lekat.
Program brilian yang di gagas oleh Bupati Melenial, Mas Bup Dhito tersebut pelaksanaannya dimulai pertama di kecamatan Pare pada hari Senen (15/3/2021) bisa berjalan baik sesuai harapan.
Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Kediri, Wirawan, S.E, M.M, Ak mengatakan, program Sahaja Lekat ini dimulai dari kecamatan Pare pada, Senin (15/3/2021).
“Sehari Jadi Lebih Dekat (Sahaja Lekat) ini merupakan program brilian dan terobosan yang tepat dari Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana, S.H. Pengurusan dokumen adminduk masyarakat itu sehari jadi lebih dekat di kantor Dispendukcapil dan di empat kecamatan yakni Pare, Ngadiluwih, Banyakan serta Papar, “ucapnya.
“Program ini dimulai tanggal 15 Maret 2021 di Pare dan berjalan sesuai harapan. Sedangkan kecamatan Ngadiluwih, Banyakan serta Papar mulai efektip pada hari Senen (22/3/2021). Sahaja Lekat juga melayani keliling dari desa ke desa, juga sehari jadi meliputi seluruh dokumen adminduk mulai akta kelahiran, akta kematian, KK, KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), surat pindah keluar, surat pindah masuk itu semuanya bisa selesai pada hari itu juga, “terangnya.
Lanjut pria berkaca mata tersebut menjelaskan, semua pengurusan dokumen adminduk tanpa dipungut biaya alias gratis. Jadi yang penting adalah semua pengurusan dokumen adminduk itu gratis kecuali yang dipersaratkan diperaturan perundang-undangan itu ada denda. Denda itu atas pengurusan akta kelahiran diatas enam puluh hari. Jadi semisal punya anak kalau usia diatas enam puluh hari dia belum mengurus akta maka dia akan kena denda sebesar lima puluh ribu, tapi dibawah itu ya tidak kena denda.
“Sahaja lekat ini artinya pelayananan sehari jadi lebih dekat, maksudnya semua pelayanan adminduk jadi sehari dengan dilakukan lebih dekat ke masyarakat. Mas Bup ingin semua pelayanan adminduk bisa dilakukan dengan baik, cepat dan mudah bagi masyarakat,” bebernya.
Ditambahkan, tidak menutup kemungkinan pilot project kecamatan akan bertambah, tetapi tergantung pada sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, anggaran dan sebagainya. Sudah ada gambaran Kecamatan Wates akan masuk tapi pelaksanaannya dibulan depan (april) yang nantinya bisa mengcover kecamatan Ngancar, Plosoklaten.
“Kalau mau ke Pare sama ke kantor Dispendukcapil jauh, jadi nanti akan ditaruh di Kecamatan Wates, “imbuhnya.
Disinggung kendala selama pelaksanaan di Kecamatan Pare tidak ada masalah alias lancar saja, cuma ini tadi di tiga kecamatan (Papar, Banyakan, Ngadiluwih) memang disistem antrian tidak keluar jamnya, jadi semua yang datang ditanggal dan hari ini semua ya masuk jam 07.00, padahal semua sudah ada jamnya, ada yang jam 07.00 , 08.00, sampai jam 15.00. Itu bukan problem tapi hanya sistem saja. Semua Camat mendukung program ini terutama empat kecamatan tersebut dengan menyediakan ruangan, meja kursi, menyediakan tenaga IT yang melakukan perekaman data kependudukan dan menyediakan tenaga yang mengatur ketertiban antrian. Pelayanan di kecamatan mulai jam 08.00 sampai jam 15.00.
Dengan adanya Program Sahaja Lekat ini masyarakat sangat antusias, ternyata pelayanan sangat mudah dan cepat, jadinya dokumen satu sampai dua jam sudah selesai dengan rata-rata satu setengah jam sudah selesai dan gratis. Tadinya mainset mereka itu dipikir sulit dan mahal ternyata mudah dan gratis tanpa biaya.
Ditempat berbeda Kepala Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Suparyono saat di konfirmasi lewat WhatsAppnya menyambut baik Program Mas Bup Dhito.
“Kami menyambut baik program dan terobosan Mas Bup Dhito, masyarakat yang tadinya harus datang ke kantor Dispendukcapil untuk mengurus dokumen adminduk yang jaraknya jauh kini bisa bernafas lega karena di wilayah barat sungai yakni di Kecamatan Banyakan dijadikan pilot project program Sahaja Lekat ini,” ucapnya.
“Hari ini (Senin, 22/3/2021) banyak warga kami yang minta surat pengantar. Tadi daftarnya online ada yang dapat antrian besok (Selasa) dan ada yang hari kamis. Sementara ini belum ada kendala, kami berharap lebih bagusnya kalau ditiap kecamatan ada. Semoga program dan gebrakan seratus harinya Mas Bup Dhito ini bisa berjalan sukses dan sesuai harapan, “pungkasnya. (RD”08)
Komentar