oleh

Pemeriksaan Legalitas Dokumen BBM Beradu Jotos

-daerah-14,170 views

Detik Bhayangkara.com, Sumut – Viral di media sosial (medsos) penyetopan mobil tangki warna biru bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang di duga ilegal, yang akan di bawa ke Sei Berombang di berhentikan untuk di pertanyakan legelitas ke absahannya oleh warga Panai Hulu, beberapa hari yang lalu, tepatnya Rabu (17/03) lalu.

Untuk menelusuri Kronologi kejadiannya,  media Detik Bhayangkara mencoba menelusuri kejadian yang sebenarnya di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di desa Teluk Sei Sentosa kecamatan Panai Hulu kabupaten Labuhanbatu propinsi Sumatera Utara, Senin (22/03/2021).

Hasil konfirmasi yang dihimpun awak media ini dan beberapa narasumber di lapangan, berawal dari maraknya mobil tangki pengangkut BBM yang lalu lalang, melintas di jalan lintas AJAMU menuju Berombang yang di duga tidak memiliki dokumen resmi.

Tepatnya Rabu sekira 10.15 wib, tiga (3) unit mobil tangki pengangkut solar melintas dan di hentikan untuk di lihat kebenaran dokumennya bersama pihak kepolisian sektor Panai Tengah.

Awalnya semua berjalan kondusif dan terkendali. Berlanjut hingga malam 22.15 wib datanglah sekelompok orang laki laki dan oknum Polisi Provost, yang bertugas di satuan Mapolsek Panai hilir dengan mengendarai mobil Taft warna merah dan beberapa pengendara sepeda motor menghampiri, tanpa basa basi langsung mempertanyakan kepada (warga, red) dengan nada tinggi dan terinjak kakinya berujung adu jotos dengan seorang warga yang bernama Raja situanku Olang.

Menurut Suheri Sas warga Panai Hulu mengatakan, kami mempertanyakan legelitas dokumen kelengkapan penyaluran BBM yang akan di kirim ke Berombang, dalam pemeriksaan ini juga ada pihak dari kepolisian sektor Panai Hulu awalnya berjalan aman dan kondusif.

“Tiba tiba datang sekelompok orang dan oknum polisi Provost berpakaian preman mengendarai mobil taft warna merah, dan beberapa pengendara sepeda motor langsung menghampiri dan menanyakan, apa kapasitas kalian menyetop mobil tangki ini, karena saya tidak menjawab mereka bertanya kepada orang yang berada di sebelah saya ( Raja situanku Olang)yg di duga ODGJ ntah mengapa mereka langsung adu jotos,” ungkapnya.

Kapolsek Panai Hilir AKP Marganda Sibarani, membenarkan memang ada anggota saya yang bernama R S yang bertugas di unit Provost.

“Tapi saya tidak tahu dan tidak ada merintahkannya,” terangnya saat di hubungi melalui telepon selulernya.

Ditempat yang berbeda AKP RUDI KOTO Kapolsek Panai Hulu menjelaskan melalui telepon selulernya, benar ada pemeriksaan dokumen perlengkapan penyaluran BBM oleh warga, yang di angkut oleh mobil tangki, ketepatan pada saat itu kami menghadiri pengukuhan kampung tangguh. Karena ada informasi, saya perintahkan anggota agar segerah ke TKP.

” Karena keadaan sudah kondusif anggota kembali ke acara kampung tangguh. Tiba tiba pukul 10,15 wib ada kejadian perkelahian dan anggotapun kesana dan pukul 11.05 mobil tangki kita amankan ke Pospol yang ada di Panai Hulu. Satu (1)di antara tiga (3) mobil tangki tidak memilki dokumen,” tegas perwira menengah. (Suwardi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 comment

  1. berarti bertambah lagi oknum Provost Sei Bermbang ikutan jadi kurir penyeludupan Aset Negara,wah..makin bobrok pola prilaku kamtibnas brombang..
    Masalah kapasitas Masyarakt nya pulak yg d pertanyakan dgn nada suara tinggi..
    Sangat dungu x pertanyaan mereka..!!!
    Masyarakat pastilah ada kapasitas nya sbb itulkan Aset Negara..Berhak x lah mempertanyakan Mau d apakan Aset Negara itu..masyaraktkan Bayar Pajak😀😀😀 pasti lah memiliki Andil thdp aset Negara..apalagi ada kecurigaa permainan Cukong..

News Feed