Detik Bhayangkara.com, Bogor – Jalan adalah salah salah satu akses berputarnya roda perekonomian masyarakat, juga lancar tranportasi masyarakat karena jalan juga dibangun dengan pembiyaan hasil pajak masyarakat.
Maka wajar kalau jalan itu harus selalu bagus juga dirawat oleh dinas unit pelaksana teknis (UPT), karena pembiayaan perawatan jalan itu ada alokasi dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), jangan sampai seperti hal jalan yang ada dikampung Ciburuy, Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong kabupaten Bogor, jalan tersebut adalah jalan kabupaten, tapi kondisi jalan rusak parah yang sangat membuat masyarakat terganggu dan tidak nyaman berkendaraan, karena jalan rusak parah.
Salah satu warga, Jeri yang biasa disapa ujer mengatakan kepada awak media, Sabtu (27/3/2021) kerusakan jalan tersebut setelah ada proyek, karena pengiriman bahan material.
“Karena beban yang berat sedangkan jalan ini bukan jalan proyek. ini adalah jalan warga. juga pemerintah desa diduga membiarkan aja seolah tutup mata, padahal tiap hari tiap waktu pada lewat,” terangnya.
Masih menurut Ujer, diduga seakan tidak peduli dengan kondisi jalan masyarakat yang rusak parah akibat dari proyek tersebut, bahkan bukan saya aja yang merasa dirugikan dengan kondisi jalan rusak ini, warga Ciburuy banyak pada ngomong.
“Mungkin kalau ada penggerak demo udah mau didemo dengan meliat kondisi jalan kaya begini parah juga memprihatinkan,” papar jeri warga ciburuy.
Kepala Desa Ciburuy, Suherman ketika dikonfirmasi melalui WhatsAap dinomor, 085694186xxx, 081383107xxx nomor tidak ada yang aktif, diduga seakan kades alergi memberi nomor hp ke media/wartawan.
Sehingga awak media mengkonfirmasi Surahman atau yang biasa disapa ongcui yang merupakan salah satu staf desa yang kebetulan adik kandung kepala desa, Namun sayangnya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAapnya, cuma dibaca saja tidak memberikan jawaban.
Parahnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) jalan, Andri ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAap juga hanya dibaca tidak bisa memberi penjelasan, dan jawaban.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari pihak pemerintah desa, maupun dari dinas unit pelaksana teknis (UPT) Ciomas sebagai penanggung jawab wilayah Cigombong, kalau masyarakat sudah tidak nyaman juga merasa terhambat dengan jalan rusak ,juga memprihatinkan maka sudah seharusnya aparat terkait segera turun kelapangan dan menyikapi persoalan tersebut, juga mengkaji dari dampak apa kerusakan jalan tersebut, jangan sampai ada prasangka masyarakat.aparat tutup mata. ( Abet/Nurman)
Komentar