Detik Bhayangkara.com, Kediri – Menjadikan Kabupaten Kediri sebagai kota yang layak dan ramah terhadap anak, jadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Kediri apalagi di masa pandemi. Sejalan akan dilaksanakannya penilaian Kota Layak Anak (KLA), dr. Nurwulan Andadari, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, menyampaikan beberapa hal akan dipersiapkan.
Diketahui bersama penghargaan Tingkat Pratama diraih Pemerintah Kabupaten tahun 2019, kemudian tahun 2020 gagal digelar karena awal wabah pandemi.
“Kita sudah pernah mendapatkan predikat di tingkat pratama dan sesuai kebijakan dari kementerian kita mempersiapkan kembali konsep kabupaten layak anak,” ucapnya, Senin (29/3/2021).
Melalui Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan anak pada DP2KBP3A, telah melakukan koordinasi dengan sejumlah lintas sektor, dunia usaha dan lembaga kemayarakatan. Terdapat sejumlah isian disediakan dalam aplikasi telah dipersiapkan.
“Persiapan agak istimewa karena masih wabah pandemi, jadi penangganan Covid juga mewujudkan fasilitas ramah anak, dan kita diberi waktu kurang dari satu bulan,” jelasnya.
Adapun kini dipersiapkan terdapat lima klaster, terdiri Klaster 1 terkait hak sipil dan kebebasan.
“Diantaranya akte kelahiran dimana pemda memberikan layanan fasilitas supaya anak – anak ini bisa mendapat hak akte kelahiran. Kemudian Klaster 2 terkait Pendidikan, Klaster 3 terkait kesehatan, Klaster 4 terkait memberikan peluang anak di waktu senggang untuk berinteraksi dan Klaster 5 tentang perlindungan khusus,” terang Plt. Kepala DP2KBP3A.
Terkait perlingdung khusus ini, dr. Wulan telah menggandeng pemerintah desa dan pemerintah kecamatan dengan dibentuk forum dan berdirinya Satgas PPA.
“Menjadikan kabupaten layak anak, salah satu semua desa harus layak anak. Baik kebijakan dikeluarkan pemerintah desa, bentuk perlindungan dan membentuk forum serta Satgas PPA tingkat desa. Untuk sementara ini kita sampai desa dulu, berikutnya akan ke tingkat RT/RW,” pungkasnya. (Rd’08)
Komentar