oleh

Pekerjaan P3-TGAI Daerah Irigasi Desa Ciburuy di Duga Tidak sesuai Speck, Berpotensi Merugikan Keuangan Negara

-headline-11,287 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Bogor – Pembangunan irigasi dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berlokasi dikampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, sumber dana berasal dari APBN Kementerian PUPR Tahun Angggaran 2021.

Panitia pelaksana kegiatan P3- TGAI,Surahman atau yang biasa disapa Ongcui saat di konfirmasi awak media via WhatsApp sangat disesalkan tidak mau membuka pesan WhatsApp, maupun membalas WhatsAppp dari rekan – rekan media, padahal klarifikasi dari yang bersangkutan sangat diperlukan sebagai hak jawab atas dugaan yang di tuduhkan.

Dari hasil investigasi awak media ke lokasi kegiatan, Sabtu (24/4/2021) pelaksanaan pekerjaan pemasangan pondasi dasar maupun galian tanah ( Pondasi/ koperan), tertera pada contoh format penghitungan volume atau yang disebut sketsa perhitungan, bahwa pelaksanaan pemasangan pondasi di duga kuat tidak sesuai dengan Speck, alias menyimpang dari gambar.

Dari rangkaian kegiatan terebut, pelaksanaan kegiatan dalam mekanisme swakelola, dikerjakan langsung oleh P3-TGAI dan didampingi oleh Tim Pendamping Masyarakat ( TPM ), dipertanyakan banyak pihak, mengingat ,TPM kurang maksimal dalam segi pendampingan teknis, mereka hanya datang ukur dan langsung pulang, tanpa detil memeriksa secara teknis.

Ditempat terpisah Ketua LSM Perkumpulan Masyarakat Pemerhati Pembangunan Pasundan Raya ( PMP3R ), Anwar Resa saat di hubungi via phone yang sedang berada di kawasan Bogor, untuk dimintai tanggapannya terkait Pembangunan Proyek P3-TGAI Ai mengatakan, proyek tersebut sarat dengan penyimpangan.

“Silahkan periksa, banyak pondasi tidak di gali, dan ukuran pondasi dasar yang seharunya 50 cm dibikin rata 30 cm, begitu halnya dengan ketinggian pondasi maupun lebarnya, pelaksana P3-TGAI itu hampir semua lokasi bermain, dan mencuri ditataran teknis,” ujar Anwar.

Dalam teknis pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek P3-TGAI di Desa Ciburuy, secara teknis sering diakali untuk dimainkan, semua itu terlihat, dan berdasarkan hasil investigasi media dan LSM dilapangan yang mana kegiatan di duga menyimpang dari ketentuan contoh format perhitungan volume.

“Hal tersebut diduga dilakukan dengan sengaja untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok, yang semuanya itu dapat berpotensi merugikan keuangan negara,” pungkasnya. (Abet/Nurman )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed