Detik bhayangkara.com, Kolaka Timur – Kolam pemancingan yang berada dikelurahan rate-rate kecamatan Tirawuta Kolaka Timur resmi dibuka untuk pengunjung, sekaligus menyelenggarakan Event Lomba Mancing, Jumat (30 /04/2021).
Plt Bupati Koltim, Hj.Andi Merya, S.IP hadir dalam acara untuk meresmikan tempat pemancingan sekaligus membuka lomba mancing mania. Kolam pemancingan milik salah seorang tokoh masyarakat Koltim Nono Sidupa memang sangat strategis karena selain tempatnya yang berada dilingkungan kota, tempatnya sangat sejuk pula dan cocok untuk melepas kepenatan.
Andi Merya yang di dampingi Pj Sekda Koltim Muh. Iqbal Tongasa, hadir pula Pimpinan DPRD Kolaka Timur, Kepala OPD, Kepala Bagian Lingkup Pemda Kolaka Timur, beserta Camat Tirawuta dan Desa, tidak luput pula ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kolaka Timur juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Kolam pemancingan ini dijadikan untuk sarana reakreasi dan sarana silahturahmi.
Mursalim Arifin selaku panitia acara pemancingan meminta kepada Plt Bupati Kolaka timur (Koltim) untuk membuka kumabi mepokoaso sekaligus membuka Lomba Memancing Ikan lele jumbo”, Harapnya
Andi Merya saat memberikan sambutan mengatakan Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, keberadaan kolam pemancingan tentunya sangat tepat sekali, mengingat situasi seperti ini kita pasti membutuhkan sarana hiburan yang sekaligus dapat menyalurkan hobi memancing untuk menghilangkan rasa jenuh selepas bekerja.
“Masyarakat agar banyak mengkonsumsi ikan, apalagi di tengah Pandem Covid-19 saat ini, kita harus dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik, yaitu dengan pola makan yang bergizi dan Protein ikan yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh,” ujar Merya.
“Selain itu juga dibukanya Pelangi Kumabi mopokoaso ini, dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi pertumbuhan Perekonomian di Desa,” imbuhnya.
Lebih lanjut dalam sambutannya dihadapan para peserta lomba Andi Merya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama papawu mancing club dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur. Dan telah dilaksanakan kegiatannya pada 30 April 2021 sebagaimana telah dijadwalkan
“Terwujudnya kegiatan ini merupakan atas hasil kerjasama papawu mancing club dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur,” tuturnya.
Alhamdulilah, imbuhnya, terlaksana sebagai mana yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
“Hari ini kita tidak hanya sekedar hadir refreshing, selain bisa menghilangkan penat, dalam event kumabi mepokoaso di papawu mancing club tapi juga banyak hikma di bulan suci ramadan ini utamanya bisa menyatukan presepsi dalam pembangunan yakni peningkatan pendapatan tarap hidup ekonomi yang masyarakat koltim yang sejahtera dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih rinci dikatakan Andi Merya, ada pesan mendalam yang ingin saya sampaikan kepada kita semua bahwa, salah satu MISI SBM adalah peningkatan budi daya ikan air tawar, sebagaimana kita ketahui bersama Kolaka Timur ini tidak memiliki hamparan laut, sementara untuk konsumsi ikan masyarakat jika melihat data nasional konsumsi ikan adalah 54,49 kilo gram per kapita, tentunya ini menjadi salah satu program yang juga harus menjadi perhatian pemerintah bersama sama masyarakat dan peluang ini harus kita tangkap.
“Kemudian selain untuk meningkatkan PAD juga guna mensejahterakan masyarakat serta demi terpenuhnya kebutuhan protein, bagi masyarakat Kolaka Timur, ” paparnya.
Seperti diketahui Koltim ini memiliki rawa yang luas, dan sungai yang sangat sehat serta tambak ( empang ) telah dimiliki masyarakat, tentu dalam hal ini pemerintah akan hadir dan turut membantu masyarakat yang bergerak dibidang budi daya ikan air tawar, dengan menyediakan bibit unggul , termasuk percetakan empang baru, serta lakukan pembinaan terhadap petani tambak melalui OPD terkait,” imbuh Andi Merya.
Lebih lanjut lagi Andi Merya mengimbau, agar masyarakat dapat menjaga kelestarian ikan agar tetap terjaga dan terpelihara.
” Satu hal yang masih mengganjal yang menjadi momok adalah maraknya pengracunan ikan di sungai maupun di rawa masih ada yang menggunakan kimia selain bisa merusak dan membunuh ekosistem yang ada juga bisa berbahaya untuk kesehatan bagi yang mengkonsumsi ikan yang diambil dengan cara diracun,” tegasnya.
“Sehingga secara materil dirugikan hingga miliaran rupiah setiap tahunnya, dan itu karena ulah tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab,” tutup Andi Merya. (a*)
Komentar