Detik Bhayangkara.com, Jepara – Perayaan Paskah setelah 19 tahun tidak merayakannya, akhirnya Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pepanthan, merayakan Hari Raya Paskah umat Kristiani dan berlokasi di Rt. 2/Rw. 6, Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Theofilus Tumidjan.
Minggu, (4/4/2021) Perayaan Hari Paskah, pada bulan April 2021 menjadi bulan yang juga menggembirakan bagi Hadi Patenak anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem, yang ketika menjabat menjadi petinggi saat itu, dalam kondisi polemik penutupan ijin peribadatan gereja, petinggi menjadi pihak yang disudutkan, karena seolah-olah petinggi (kepala desa) desa Dermolo, yang harus bertanggung jawab atas hal tersebut.
Ketika awak media berbincang dengan Hadi Patenak dan Riyati petinggi desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, dijelaskan tentang hal kerukunan umat beragama di wilayah desa Dermolo.
“Kebetulan saya juga pernah menjabat petinggi desa Dermolo, kemudian di tahun 2019 gantian istri saya Riyati yang menjabatnya, setelah saya menjadi anggota DPRD Jepara dari Dapil II Pileg tahun 2019 yang lalu,” ujar Hadi Patenak, Minggu (24/5/2021).
Ditambahkannya, ketika saya menjabat sebagai petinggi desa Dermolo, tahun 2013-2018, ikut serta dalam membantu secara finansial dan kebijakan, buat kegiatan perayaan Natal bagi umat kristen, sebagai bentuk toleransi kepada umat non muslim.
”Bahkan, sebagian pemeluk agama Kristen di Desa Dermolo, adalah saudara dari garis keturunan keluarga kami. Keluarga besar saya tanamkan dan saya didik untuk sangat toleransi kepada umat beragama lain di desa Dermolo,” tuturnya.
Riyati sebagai petinggi desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendukung kerukunan umat beragama di wilayahnya dan mengedepankan toleransi kebebasan beragama, menghormati serta menghargai antar umat beragama. ( Narso )
Komentar