Detik Bhayangkara.com, Bogor – Awalnya SDGs Desa belum terdengar di desa. Jangankan SDGs Desa, SDGs saja desa belum tentu tahu, namun bukan berarti desa belum melakukan program kegiatan yang sesuai SGDs Desa. Desa hanya belum memahami kalau itu bagian indikator SDGs Desa.
SDGs (Suistanable Development Goals) Desa merupakan pembumian SDGs (global) dengan menambahkan poin kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif. SDGs sendiri menjadi konsep pembangunan berkelanjutan bangsa-bangsa yang menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia, sampai 2030. SDGs ini menggantikan MDGs (Millenium Development Goals) yang telah berakhir pada 2015.
Sementara itu Pemerintah Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk menjalankan SDGs yang digagas Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Sekretaris Desa (Sekdes) Ciherang, Juarsa mengatakan, sedikitnya ada 61 relawan dalam Per RT yang akan menjalankan pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2021.
”Masing-masing relawan sudah dipetakan tugas serta wilayahnya, hitungannya per relawan mendapat Seratus Ribu Rupiah (Rp.100.000) per pendataan,” katanya di Kantor Desa Ciherang.
Lebih jauh Juarsa mengutarakan, makanya kita hanya anggarkan program SDGs ini melalui dana desa. Mereka para relawan tak lain sebagai petugas sensus desa. Kerjanya mereka mendata dari soal sosial hingga pembangunan.
Sehingga, sambung dia, Pemdes bisa memberikan informasi lebih banyak, sebagai proses perbaikan, ada pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.
”Sehingga desa memiliki data mikro dan detail sebagi bahan tujuan program pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Saat ini relawan tersebut sudah berjalan hampir dengan progres pekerjaan baru sekitar 50 persen. Dalam pelatihan tersebut sebanyak 61 relawan dari 61 RT di wilayahnya. Relawan juga di seragami kaos dan id card,” tambah Juarsa.
SDGs desa sendiri merupakan upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. ( Abet/ Imas)
Komentar