Diduga Oknum Lazisnu Jepara Menyelewengkan Hasil dari Penggalangan Dana

daerah12,981 views

Detik Bhayangkara.com, Jepara – Santernya pemberitaan dugaan kecurangan yang dilakukan oknum oknum lazisnu terus bergulir tak terbendung lagi.

Terkait hal tersebut awak media pada, Jum’at (11 Juni 2021), menemui ketua Lazisnu Muh. Mashum dan jajaranya untuk klarifikasi terkait penggalangan donasi kemanusiaan tersebut.

“Namun mereka berkilah dan klarifikasi bahwa semua kegiatan penggalangan donasi yang mengambil obyek atas nama Angela anak pasangan dari Nasirin dan ibu Lilis dinyatakan sesuai aturan yang berlakukatanya sambil tersenyum.

Justru Fakta di lapangan yang terjadi berdasarkan investigasi bersama teman – teman lintas media beda.

Kalau menurut keterangan ibu Lilis (ibunya Angel) penggalangan donasi tidak sesuai keperuntukannya, dan dari Lazisnu Kabupaten Jepara tak bersedia transparan pada obyek yang diunggah dalam konten donasi,” kata yusron aktifis dan juga awak media legalitas.

Oknum Lazisnu tidak memberikan sesuai janjinya, setelah kita klarifikasi dan menyampaikan berdasarkan data – data baru berusaha memenuhi, hal itu terbukti transfer terakhir kepada ibu Lilis yang tertanggal 17/05/2021.Jam :15.09:53 WIB.(rekening atas nama : Moh.Mashum.AH.

Sedangkan penggalangan donasi yang pertama sudah hampir memenuhi tarjet,
dari Rp.198 juta sekian tercapai Rp.195 juta sekian yang begitu fantastis.

Semua data sudah kami simpan, apa itu yang dinamakan sesuai aturan? tutur yusron agak ketus.

Tim investigasi lintas media tak mau kecolongan dan terus memantau yang diduga ada kejanggalan konten penggalangan donasi lazisnu Jepara dan menemukam konten penggalangan donasi Angela yang kedua dengan tema “Kekebalan imunnya terus menurun, sekujur tubuh Angel melepuh “.

“Responden donatur melejit dan terkumpul donasi Rp. 311.712.386,-
(berdasarkan kitabisa.com) clouse tgl 28 Januari 2021,dengan target Rp.340.880.000,-, namun setelah kami konfirmasi kepihak obyek justru kaget karena belum pernah minta izin kalau mau mengunggah konten yang kedua, apalagi menerima donasi,” kata bu Lilis.

Dan yang menyedihkan bahwa Angela sudah sembuh tetapi diinformasikan oleh para calon donatur bahwa Angel masih sakit.

Lalu awak media konfirmasi kepada pihak Lazisnu, dan dibenarkan oleh ketua Lazisnu Jepara bahwa konten kedua belum sempat minta izin.

“Namun sudah kami programkan bahwa konten kedua kami sasarkan untuk perbaikan gizi Angela,” kata ketua Lazisnu.

Ketua dan segenap pengurus minta maaf atas kelalian mereka atas penggalangan donasi kemanusiaan kedua yang belum memintakan izin.

Berbeda lagi dengan keterangan kitabisa.com yang menyatakan, bahwa pihak kitabisa.com tidak tahu jika konten kedua belum meminta izin dari pihak keluarga Angela, kata koordinator Jateng kita bisa.com.

Tak puas dengan pengakuan pihak lazisnu dan pihak kita bisa.com maka tim investigasi meminta petuah dari para tokoh dan kiyai soal aturan penggalangan donasi kemanusiaan yang memakai obyek tunggal.

Mulai dari ketua MUI Drs. KH Mashudi M. Ag,  Habaib Sholeh, Mbah Obet sesepuh NU dan Gus Yatun selaku pengurus PCNU Jepara.

Semua Kiyai yang kami datangi menyatakan terima kasih karena temen temen lintas media telah memberi informasi valid dan berharap untuk diusut tuntas demi perbaikan ke depan.

Harapan keluarga lewat Bu Lilis (ibunya Angel) yang disampaikan kepada lintas media Yusron cs, beliau berpesan hanya meminta keadilan sebagaimana mestinya menurut aturan yang ada,supaya kejadian serupa tidak terulang lagi dan ke depannya pihak Lazisnu jepara harus koordinasi dengan pihak yang bersangkutan. ( Sunarso JR )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *