Detik Bhayangkara.com, Kab. Sanggau – Warga Desa Meranggau sangat berharap kepada pihak PLN mempercepat realisasi program listrik di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Aliran listrik dari PLN seolah menjadi barang mahal dan mewah bagi sebagian warga Desa di Pedalaman Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Saat Team Media Bertandang ke Desa Meranggau, Jum’at (18/06/2021) lalu, ada lima Desa yang hingga kini belum teraliri Listrik PLN.
Lomen, Salah seorang warga Desa Meranggau saat ditemui Awak media mengungkapkan, jika desa tempat dia tinggal memang sudah sejak lama tidak pernah mendapatkan penerangan listrik, baik dari PLN, listrik desa, maupun bantuan dari perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah itu.
Kala itu menurut Lomen, Bahwa kades Desa Meranggau Bernama Kristob dan Bendahara Desa yang bernama Mujirin pernah memungut DP untuk pemasangan Listrik yang akan di pasang oleh PLN, menjanjikan itu kepada masyarakat setelah tiang dan jaringan listrik dibangun di Desa Meranggau sudah bisa teraliri listrik. namun hingga awal 2020, janji itu tidak kunjung direalisasikan.
“Biasanya untuk beberapa rumah kami menumpang listrik dirumah warga yang punya Genset atau Dompeng yang dinyalakan pukul 17:00 sampai pukul 21:30. Itu sudah paling lama,” tuturnya.
Ungkapan senada juga disampaikan Lelaki paruh baya yang mana tidak mau namanya disebutkan sudah lama menetap di Desa Meranggau itu mengatakan, ketiadaan layanan listrik di desanya menjadi persoalan pembangunan yang sudah sangat lama dikeluhkan masyarakat.
“Selama Beberapa tahun terakhir, usulan demi usulan ke pemerintah agar memenuhi penerangan di Desa Meranggau dan daerah sekitarnya di Kecamatan meliau telah berulang kali disampaikan. Hanya saja, hingga saat ini belum juga dapat diakomodir.

“Jaringan listrik dari PLN yang sudah dijanjikan oleh Kades dan Bendahara meranggau , Tetapi hingga kini tidak kunjung jelas. Warga Meranggau berharap listrik didesa kami dapat segera teraliri. Karena kami ingin merasakan juga listrik yang layak seperti masyarakat lain,” ketusnya.
Lomen dan warga cukup berkeyakinan, kalau listrik sudah melayani masyarakat, kami yakin kesejahteraan masyarakat di 5 Desa hususnya Desa Meranggau akan meningkat. Ekonomi kami juga akan semakin membaik kedepannya,” ucap mereka.
“Kami sudah cukup lama mengusulkan pembangunan jaringan listrik didesa kami. Tapi hingga saat ini belum direalisasikan. Kalau listrik sudah ada, maka itu akan sangat menekan biaya ekonomi masyarakat. Tidak adanya listrik membuat kami susah mengembangkan ekonomi,” imbuhnya.
“Lomen dan warga Desa Meranggau lainnya juga mengeluhkan hal yang sama pemanfaatan listrik dari mesin genset cukup menguras biaya.
Kalau listrik dari mesin Genset atau Dompeng Untuk kebutuhan 2 buah sampai 3 buah rumah sekitar, kami harus mengeluarkan biaya minyak solar kurang lebih 2 sampai 3 liter permalam, yang mana 1 liter Harga perliter minyak solar disini Rp 10.000 ribu dengan biaya yang telah dikeluarkan perbulan sekitar 600 Samapi 700 ribu rupiah untuk persatu bulannya,” ungkap Lomen
“sekitar 2019 – 2020 lalu, kami sempat dijanjikan pemerintah Desa dan Bendahara Desa Meranggau , katanya saat itu, listrik di Desa Meranggau dan sekitarnya sudah masuk. Lewat penyampaiannya Bendahara Desa Meranggau Mujirin.
Bahwa wilayah 5 Desa kecamatana Meliau yang tergabung dalam komitmen terhadap Lindes/PLN, kita tunggu-tunggu selama 75 tahun mardeka ini bahwa kita telah menerima kabar gembira dari pihak PLN U.I.W. Kalbar, melalui impormasi pak Syarif dan pak Irwanto selaku vendor , menyatakan bahwa berita positifnya PLN masuk Desa kita :
1.Desa Meranggau.
2Desa Balai Tinggi
3.Desa Enggadai.
4.Desa Baru Lombak.
5.Desa Lalang.
Sudah 100% akan dilaksanakan karena dari APBN sudah turun dan Tiang listrik yang akan didistribusikan ke Desa-Desa kita sudah datang dipelabuhan jadi bagi pengumpulan DP supaya di maksimalkan semoga disampaikan juga ke Masyarakat agar jangan ada keraguan lagi terhadap kepastian masuknya PLN tersebut. terima kasih atas kerja samanya, Tuhan memberkati.
“Bunyi bahasa dari pengumuman lewat Whatshapp Bendahara Desa Meranggau Mujirin, kepada masyarakat Desa Meranggau yang sampai sekarang tidak ada juga. Kami hanya dijanji-janjikan, tetapi tidak pernah direalisasikan,” pungkas Lomen.
“Kami sangat memohon dan meminta kepada Pemerintah kabupaten sanggau untuk dapat membantu pelayanan listrik didesa kami. Karena sudah selama puluhan tahun, desa Meranggau dan 4 desa lain tidak teraliri listrik,” pintanya.
(Dasep Saprudin)






