oleh

Baru Hitungan Bulan, Jalan Rabat Beton di Desa Parit Tengkorak Sudah Rusak

-headline-12,325 views

Detik Bhayangkara.com, Kalbar – Jalan Rabat Beton yang baru beberapa bulan dikerjakan sudah rusak yang terletak di Gang Keluarga, RT 005/RW 001 Parit Tengkorak Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Jalan Rabat Beton ini bersumber dari Dana APBD tahun anggaran 2021, dikerjakan oleh CV. Depa Pratama Lokasi : Kecamatan Sungai Raya.
Nomor kontrak : 620/192/PPK/PUPRPRKP-PERKIM/2021. Tangal kontrak 31 Mei 2021 dengan nilai kontrak Rp 189.100.000.00,- dan waktu pelaksanaan 60 (enam puluh) hari kalender sumber Dana Anggaran APBD tahun 2021, ini menuai kekecewaan warga setempat, Minggu (21/08/2021).

Hal ini menyusul kondisi bangunan yang sudah mengalami kerusakan bahkan mengalami keretakan ada dibeberapa titik, padahal baru beberapa bulan setelah dikerjakan jalan rabat beton tersebut selesai dibangun.

“Ada dugaan kurangnya pengawasan dari Dinas terkait terutama PUPR, dan Konsultan Pengawas di Kabupaten Kubu Raya terhadap pembangunan proyek jalan rabat beton tersebut di Gang Keluarga RT 005/RW 001 Parit Tengkorak Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya diduga dikerjakan asal jadi bahkan mutu beton tersebut terkesan tidak maksimal dan tidak sesuai dengan Spesifikasi Tekhnis yang direncanakan, sehingga bangunan rabat beton tersebut yang belum lama dikerjakan sudah rusak dan pasir bermunculan diatas permukaan jalan,” terang Hermansyah selaku ketua RT 005/RW 001.

Ternyata dalam Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan CV. Depa Pratama dilokasi tidak sesuai dengan harapan warga masyarakat setempat, karena baru dua bulan jalan rambat beton yang menggunakan mobil Readi Mix tersebut sudah mengalami pecah dan retak di sejumlah titik, sepertinya dikerjakan tidak sesuai standar material campuran terkesan asal–asalan bahkan terdapat pula pecah yang cukup parah.

Saat Awak Media meminta konfirmasi Kepala Desa Teluk Kapuas, Halim menyarankan untuk menghubungi Ketua RT 05/01 Gang Keluarga.

Hermansyah selaku ketua RT 005/001 Gang Keluarga, di kediamannya Hermansyah mengatakan, bahwa proyek cor beton ini yang menggunakan mobil Readi Mix K.150, yang panjangnya kurang lebih 170 meter, dan lebar 4 Meter, dan tebal 15 Cm. yang menggunakan Cor Readi Mix, K.150. Yang di angkut dari luar dengan menggunakan mobil Pick-up, tapi kontraktor yang mengerjakan proyek jalan tersebut saya tidak mengetahui.

“Yang saya ketahui proyek itu aspirasi Anggota Dewan yang sudah Almarhum (E,eng),” jelasnya.

“Selaku Pengawas pekerjaan dilapangan yang saya tahu bernama Ilham warga kampung Arang,” tutur Hermansyah dikediamannya.

Juga, imbuhnya, masuknya Proyek tersebut memang ada melapor ke saya, karena di wilayah saya memang sudah lama menunggu pembangunan peningkatan Jalan Gang Keluarga, dan Alhamdulillah tahun ini sudah terealisasi.

“Warga disini berterima kasih jalannya sudah diperbaiki, tapi kualitasnya juga harus di jaga agar lebih baik jangan sampai seperti yang sekarang ini, baru saja beberapa waktu di kerjakan sudah Rusak dan Cornya juga sudah mengalami retak dan pecah seperti yang kita lihat di lapangan,” ucapnya.

Ditambahkannya, saya juga sebagai Pekerja Proyek bisa meliat kondisi Jalan tersebut, Hermansyah juga mengira perkerjaan terebut diduga tidak sesuai Bestek dan kurangnya Kualitas, karna dari hasil yang saya liat dilokasi yang di dampingi sejumlah awak media ada beberapa titik yang sudah mengalami keretakan dan bahan Corannya Pecah, secara Kualitas agak sedikit Rapuh dan berdebu, sudah sering saya sapu ternyata pasir nya semakin keluar.

“Dikarenakan ini masih tahap masa pemeliharaan, saya berharap pihak pemborong maupun pihak Instansi terkait dan konsultan sebagai pengawas proyek tersebut bisa segera memperbaiki,” ucap Herman.

Atas kerusakan ini akan menjadi polemik di masyarakat sebagai Pengguna jalan tersebut. Menurut keterangan dari warga setempat, salah satu warga yang tidak mau namanya disebutkan ini mengatakan kepada Awak media, bahwa saya sebagai masyarakat di RT 005/RW 001 Parit Tengkorak sangat kecewa atas pembangunan jalan di Gang kami ini, karena baru satu bulan lebih saja sudah ada yang rusak dan mengelupas dimana- mana.

“Dan saat dikerjakannya pembangunan jalan rabat beton ini sudah pernah saya tegur kepada pekerja tersebut, tolong disampaikan pemborongnya bahwa pekerjaan ini tidak sesuai, soalnya waktu saya lihat pekerjaannya lebih banyak pasir dari pada semennya, jadi beginilah hasilnya,” ujarnya. (Dasep Saprudin)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *