Detik Bhayangkara.com, Surabaya – Patut diapresiasi terobosan yang terus dilaksanakan oleh Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur ini. Pasalnya telah menemukan pakan ternak yang berasal dari tanaman Enceng gondok. Diketahui bahwa Enceng gondok merupakan tumbuhan liar air yang dianggap sering merusak lingkungan karena dapat menyumbat saluran irigasi, mempercepat hilangnya air, mencemari area penangkapan ikan dan penyebab degradasi lingkungannya terutama di danau, sungai, rawa maupun kolam.
Enceng gondok bisa tumbuh sangat cepat dan tanaman liar ini sekarang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan baik dalam bentuk segar, kering maupun diolah menjadi silase dan atau pakan fermentasi.
Menurut sumber Disnak Jatim, bahwa Kandungan nutrisi enceng gondok terdiri dari Bahan Kering (BK) 17.20%; Serat Kasar (SK) 4.08%; Protein Kasar (PK) 3.55%; Karbohidrat 8.22% dan Kadar Abu 3.93%. Proses fermentasi mampu meningkatkan kandungan nutrisi enceng gondok yaitu protein sebesar 10-14%, serat 32-47% dan kadar abu 12%.
“Dan mampu meningkatkan secara significant bobot sapi sebesar 10% dari pakan hijauan segar tanpa fermentasi selama kurun waktu pemeliharaan 3 bulan (Bahrun, 2010),” ucapnya.
“Proses silase yaitu dengan perbandingan enceng gondok dan konsentrat (2 : 1) serta penambahan molases, bisa didapatkan pertambahan bobot badan 0.8 – 1.3 kg per hari pada sapi potong serta 90 – 110 gr per hari pada domba, “terangnya.
Dengan pakan alternatif dari Enceng gondok ini diharapkan akan bisa mengurangi biaya pakan dan tentunya akan menambah incam masukan pada para peternak. (RD)
Komentar