Detik Bhayangkara com, Jepara – Direksi Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara mencanangkan di Hari Jum’at sebagai kegiatan penagihan tunggakan pembayaran air dan non air ke pelanggan dengan cara menjemput bola ke rumah-rumah, Senin ( 4/10/2021 ).
Penagihan tunggakan konsumen tersebut disampaikan Dirut PDAM, Sapto Budiriyanto saat mendatangi salah satu rumah pelanggan di Kelurahan Saripan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Jum’at (1/10/2021).
“Agenda Kegiatan penagihan tunggakan pembayaran rutin dilakukan setiap Jumat ke pelanggan, diikuti dan dilaksanakan seluruh Direksi, Staff dan Karyawan Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara,” ucapnya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan tunggakan pelanggan, dan menaikan pendapatan PDAM dalam menunjang biaya operasional dan perawatan infrastruktur.
Guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya warga jepara. Seperti yang dilansir media online beberapa waktu yang lalu, bahwa Perumda Air Minum Tirta Jungporo dalam agenda audensi di DPRD Jepara dengan Lembaga Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Jepara terkait dengan kinerja Perumda Air Minum Tirto Jungporo Kabupaten Jepara yang dinilai tidak profesional dalam pengelolaan PDAM tersebut.
Direktur Umum PDAM Prabowo, saat mengikuti audensi mengakui bahwa, sampai saat ini tunggakan tagihan pelanggan-pelanggan mencapai 11 M, Kamis (16/9/2021).
Sementara Dirut Perumda Air Minum Jungporo, Sapto Budiriyanto mengatakan, sejak dilantik dan menjabat (20/7/2020) kami sudah ditinggali management yang lama masalah tunggakan pelanggan.
“Dengan kerja tim disemua tingkatan, sampai sekarang kami baru bisa menarik tagihan pelanggan sekitar 3 M,” ujarnya.
Perumda Air Minum Tirta Jungporo, terus lakukan inovasi dalam hal penagihan tunggakan pelanggan.
“Selain giat penagihan tiap hari jumat, kami membuka layanan online untuk cek dan bayar tagihan PDAM. Sekarang ini bisa diakses diaplikasi online sebagai komitmen kami dalam mewujudkan dan meningkatkan kwalitas pelayanan air minum kepada masyarakat lebih baik,” tambahnya.
Pada tahun 2020 lalu, PDAM membangun sumur bor sembilan buah dan ketambahan satu dari balai besar wilayah sungai (BBWS).
“Kemudian,tahun ini ada lima,dan membangun Infrastruktur meliputi air baku, jaringan, meter air, dan lainnya,” pungkasnya. ( Narso Jr )