Detik Bhayangkara.com, Demak – Dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kepada nelayan di desa Berahan Kulon, kecamatan Wedung kabupaten Demak.
Kelompok pengabdian dibawah instruksi Dr. Laila Fitriana, M.Pd dari prodi S-1 Pendidikan Matematika selaku ketua, serta bersama 4 dosen lainnya selaku anggota, yaitu : Dr. Eng. Herman Saputro, S.Pd, M.Pd, M.T, Ir. Husin Bugis, M.Si, Ngatau Rohman, S.Pd, M.Pd, dan Budi Siswanto, S.Pd, M.Ars.
Program pengabdian terjadi melalui kerjasama kemitraan antara UNS dengan kelompok nelayan Margo Mulyo Abadi. Hal yang menjadi masalah utama bagi kelompok nelayan adalah kesulitan melakukan pengolahan limbah ikan yang berasal dari ikan yang busuk, rusak, maupun sudah tidak layak konsumsi manusia, padahal jumlahnya sangat banyak.
Saat ini, limbah yang ada hanya sebatas dibuang atau digunakan sebagai pakan ternak ikan lele tambak. Mayoritas limbah merupakan ikan berukuran besar, agar dapat digunakan perlu dilakukan pemotongan secara manual, padahal diperlukan 2 jam untuk 20 kg limbah pada satu kali proses pemotongan.
Untuk dapat diolah lebih lanjut perlu, maka perlu alat yang optimal untuk memotong ikan pada ukuran yang diinginkan. Berdasarkan masalah yang ada tim pengabdian melakukan rancang bangun teknologi pencacah multi blade pada pengolahan limbah ikan tersebut. Prinsip alat kerja ini menggunakan dua proses pemotongan, sehingga hasil pemotongan lebih berkualitas.
Alat ini mampu memangkas waktu menjadi 4 menit untuk 20 kg limbah, daripada pemotongan secara manual yang memerlukan 2 jam dengan berat yang sama.
Mulyono selaku ketua kelompok nelayan mengungkapkan, merasa terbantu dengan adanya alat tersebut dapat memangkas waktu produksi pakan ternak ikan lele dari limbah ikan hasil melaut.
Mitra mengungkapkan, alat tersebut akan digunakan untuk kepentingan kelompok budidaya ikan dan juga memenuhi kebutuhan nelayan lain dalam mengelola limbah ikan.
“Keberadaan alat ini dapat memangkas waktu produksi pakan, sehingga tidak ada limbah yang sia-sia, justru dapat meningkatkan produksi ternak ikan lele tambah di daerah tersebut,” ucapnya.
Program ini merupakan wujud sumbangsih dosen UNS kepada masyarakat, khususnya nelayan pesisir demak. Sinergi dunia kampus dengan masyarakat ini diharapkan terus berlanjut serta mampu menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan di masyarakat.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu dilaksanan ke area yang lebih luas, sehingga manfaat yang diberikan juga dapat lebih besar. (Sugondo)
Komentar