Detik Bhayangkara.com, Jepara – Jajaran TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Jepara Melakukan giat Operasi Gabungan dimasa PPKM level 3, dan sasarannya difokuskan pada tempat hiburan malam karaoke termasuk di Pantai Pungkruk Desa Mororejo Kecamatan Mlonggo, Sabtu malam ( 7/11/2021) .
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Jepara, Kompol Subakri, SH. MH didampingi Kabag SDM, Kompol Sukarman,SH beserta anggota, Kodim 0719/Jepara diwakili Serma Bambang Supriyanto Koramil 01 / Jepara bersama anggota,Satpol PP Kabupaten Jepara yang diwakili Kasi Operasi Penegakan dan Pembinaan, Agus Dwi Purwoko, SH beserta anggotanya juga.
Sebelum kegiatan operasi gabungan dilaksanakan sekitar 22.00 Wib digelar apel bersama di halaman Mapolres Jepara.
Kegiatan ini merupakan bentuk operasi rutin TNI, Polri dan Satpol PP untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi Khamtibmas di wilayah Jepara yang sekaligus menindaklanjuti aduan dan dari masyarakat tentang masih beroperasinya karaoke hiburan malam di Pungkruk.
Menurut Kabag Ops Polres Jepara Kompol Subakri, SH. MH mengatakan kepada beberapa awak media, bahwa operasi ini kita akan terus gelar sesuai dengan surat edaran Bupati Jepara terkait masih masa PPKM level 3 dan Inmendagri no.57 maka seluruh tempat harus menghentikan jam operasionalnya maksimal sampai pukul 00.00 Wib.
Karena Jepara masih dalam situasi level 3, seperti rumah makan dan tempat hiburan maksimal 50 % dari kapasitas dengan mematuhi Protokol Kesehatan dengan masih memakai masker,mencuci tangan dengan sabun,dan jaga jarak sehingga Kabupaten Jepara terkondisikan kondusif,aman,dan nyaman masyarakatnya guna mengantisipasi agar terhindar dari penyebaran Covid – 19.
“Operasi ini kita lakukan sehari dua kali baik siang maupun malam hari, gabungan atau tidak tetap kita jalankan,sebab kegiatan ini juga melibatkan jajaran Polsek dan Koramil serta Satpol PP Kecamatan setempat,” tambahnya.
Dalam giat pada malam tersebut Satuan Satpol PP yang diwakili Kasi Operasi Penegakan dan Pembinaan Agus Dwi Purwoko, SH mengatakan, dari operasi gabungan yang kami lakukan ini semua akan kita sampaikan kepada Pimpinan apa adanya sesuai yang kami lihat.
“Biar nanti pimpinan yang memberikan arahan selanjutnya , karena kita hanya menjalankan tugas yang diberikan dan faktanya malam ini cafe Pungkruk sudah tutup serta kegiatan seperti malam ini kita akan terus kami lakukan,” tandasnya.
Beberapa awak media pada malam giat tersebut mendapatkan kesempatan mewawancarai Kabag SDM Polres Jepara Kompol Sukarman SH dan mengatakan, akan terus melakukan penertiban dan patroli gabungan ini sesuai surat edaran Bupati Jepara.
“Jepara masih di level 3 saat ini, sehingga ke depannya kita akan tingkatkan operasi yustisi ini guna perketat dan memberikan himbauan terus menerus, tidak akan bosan mengingatkan masyarakat yang masih tidak mematuhi aturan,” tegasnya.
Sedangkan Serma Bambang Supriyanto Koramil 01/ Jepara Kota mengatakan, akan selalu membantu Polri dan pemerintah untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan, karena itu sudah menjadi tugas kami.
“Kegiatan seperti ini terus kita lakukan baik dimasa PPKM maupun tidak, juga akan terus menghimbau kepada masyarakat supaya tetap mematuhi prokes,” ucapnya.
Para awak media juga menemui beberapa warga setempat untuk klarifikasi dan melakukan wawancara dengan beberapa pedagang, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Mororejo pada saat malam itu juga.
Ibu Asih adalah warga RT 01 RW 01 merupakan salah satu pedagang warung kecil di kawasan pantai Pungkruk, menurutnya merasa sangat terbantu secara ekonomi dengan adanya tempat hiburan malam tersebut.
Namun dirinya merasa sedih ketika tempat itu akan ditutup, karena hal itu sama secara tidak langsung akan mempengaruhi dari segi pendapatan.
Salah satu tokoh masyarakat ketua RT 01 RW 01, Umar Said ketika ditemui awak media menyampaikan, soal keberadaan hiburan malam karaoke di wilayahnya pungkruk secara umum menilai dari segi sosial maupun ekonomi sangat membantu sekali.
“Segi sosial kami tidak merasa terganggu selagi tidak ada yang dilanggar dan justru sebagian masyarakat secara ekonomi bisa terbantu dengan mendapat penghasilan demi mencukupi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Sedangkan menurut Topan selaku ketua Pemuda Desa Mororejo saat ditemui dan diwawancari menyampaikan, dengan keberadaan tempat hiburan malam di desanya justru perekomian masyarakatnya meningkat.
“Secara umum dari segi asas manfaat dan kerugian bagi masyarakat justru kami merasa terbantu, seperti kegiatan sosial maupun ekonomi,” tandasnya. ( Adhi S )
Komentar