Detik Bhayangkara.com, Koltim – Bupati Kolaka Timur, Ir. H. Sulwan Aboenawas saat ini tengah merencanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur, dan kemungkinan besar tahun 2022 akan dimulai pembangunannya.
Pada perencanaan, terdapat 3 (Tiga) desa yang digadang-gadang bakal ditempati pembangunan Rumah Sakit, diantaranya adalah Desa Poni-poniki, Desa Orawa dan Desa Matabondu, namun jika dilihat dari letak strategisnya dan keunggulan maka Desa Poni-ponikilah pilihan yang tepat.
Kepala Desa Poni-poniki Aryanto Arjun saat dikonfirmasi terkait pembangunan RSUD menjelaskan bahwa, kenapa saya katakan bahwa Desa Poni-poniki yang dilihat lebih tepat, pertimbangan kami sebagai pemerintah Desa, pertama terkait dengan kesiapan lahan yang luas, yang kedua lahannya sudah resmi milik Pemda Koltim sejak tahun 2015.
“Jadi dalam hal ini Pemda Koltim tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk pembelian lahan,” katanya.
Selain itu, kata Aryanto, letaknya sangat strategis dan tepat berada tidak jauh dari lingkungan kota, dapat di jangkau dengan mudah dari semua kecamatan. Jika dibandingkan dengan desa Matabondu, meskipun lahan pemerintah namun sangat sempit dan tidak memadai untuk pembangunan RSUD, belum lagi jarak antara batas Koltim dengan Konawe sudah dekat. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan desa Orawa, yang masih membutuhkan dana yang banyak untuk ganti rugi lahan masyarakat, sebab pihak Pemda harus menyiapkan lahan terlebih dahulu untuk pembangunan RSUD.
Lanjut Aryanto, terkait dengan persetujuan masyarakat, saya bisa menggaransi tidak akan ada kendala dalam melaksanakan pembangunan nanti, sebab ini adalah merupakan pula kebutuhan masyarakat Koltim khususnya.
Ditempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat yang juga mantan Kadis Koperindag Koltim, Sumiarno Bedu Rahim mengatakan hal yang senada, Kalau menurut saya pribadi, Desa Poni-ponikilah yang sangat tepat untuk pembangunan RSUD, sebab pertimbangan-pertimbangan kami sebagai masyarakat, menguntungkan juga untuk Pemda Koltim. (AntDb)
Komentar