Detik Bhayangkara.com, Jepara – Bupati Jepara Dian kristiandi sangat memuji kerukunan dan toleransi antara umat Islam dan Kristen di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara saat mengunjungi persiapan perayaan natal di Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Kedung Mulyo RT 1 RW 7 Desa Karanggondang, Selasa (21/12/2021).
Selain mengecek gereja, politisi PDI Perjuangan itu juga menyambangi musholla Darul Hikmah yang jaraknya sekitar 10 meter sebelah timur gereja.
Disamping itu Andi juga menyempatkan berdialog dengan pendeta dan takmir musholla yang berada dalam satu lokasi di Desa Karanggondang tersebut.
Dian Kristiandi mengungkapkan, jika umat muslim dan nasrani di Desa Karanggondang bisa berbaur dengan baik dalam konteks bermasyarakat, guyub rukun dan gotong royong bisa dilihat pada saat perayaan natal, warga membentuk Pam swakarsa yang terdiri dari lintas agama untuk menjaga perayaan natal.
“Jadi kebersamaan warga di sini patut diapresiasi,sebab warganya bisa menjaga keberagaman dan kegotongroyongan dan guyub,” ucapnya.
”Mewakili pemerintah, saya sampaikan terima kasih kepada warga yang terus bisa menjaga keberagaaman dan kerukunan,” tuturnya
Dirinya berharap kondisi ini bisa ditiru juga di daerah-daerah lain, meskipun perbedaan dan keberagaman merupakan keindahan dan keniscayaan yang harus dijaga dan disyukuri.
“Di Karanggondang, masyarakatnya terdiri dari 60 persen muslim dan 40 persen nasrani,namun alhamdulillah bisa terjaga kerukunannya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Andi mengecek pula persiapan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan untuk perayaan natal nanti.
Andi menilai GITJ Kedung Mulyo cukup siap untuk melaksanakan perayaan natal sesuai dengan yang disyaratkan pemerintah.
”Alhamdulilah cukup baik dan siap menggelar perayaan natal,” tandasnya.
Sementara itu, Pendeta GITJ Kedung Mulyo Theofilus Weko Hadi mengungkapkan jika perayaan natal di tetap mengacu peraturan dari pemerintah,dan pihaknya juga membentuk satgas penerapan prokes selama perayaan natal ini.
“Kami sampaikan terus ke jemaat untuk tetap menerapkan prokes setiap melakukan aktifitas di gereja,” ungkapnya.
Perwakilan warga muslim Siswanto mengungkapkan, jika warga muslim ikut membantu menjaga keamanan selama perayaan natal utamanya dalam bidang keamanan dan lalu lintas.
“Di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan antara muslim dan Kristen juga bisa saling membantu dan tidak pernah ada masalah,” ujarnya. ( Budi Santoso )
Komentar