WOW…‼️.Mantan Bendahara Inkopsim PBNU Tantang Kasatpol PP Kab. Nganjuk Untuk Buktikan Tulisannya

daerah13,692 views

Detik Bhayangkara.com, Nganjuk – Kasus pabrik aspal milik PT. Merak yang lagi viral dan menjadi tranding topik di pemberitaan Nasional akan melebar kemana mana. Oknum pejabat yang disinyalir ada dibelakangnya dan ikut main akan ikut keseret dalam pusaran kasus pabrik yang diduga tidak mengantongi izin sama sekali.

Pemberitaan terkait keberadaan Pabrik ditapal batas Kabupaten Kediri dan Nganjuk tepatnya di Desa Tarokan dan Desa Joho sudah selama sebulan menjadi hot Line dipemberitaan.

Pada pemberitaan sebelumnya, awak media berhasil pengumpulan keterangan dari banyak nara sumber dan saksi dilapangan. Anehnya keberadaan pabrik tersebut banyak oknum pejabat setempat yang mengaku tidak tahu menahu dan saling lempar tanggung jawab.

Mensikapi carut marutnya birokrasi di Kabupaten Nganjuk tersebut Mantan Bendahara Induk koperasi syirkah muawanah (INKPOSIM) PBNU ikut angkat suara.

Pria yang akrab di sapa Gus Sur sempat komunikasi dengan Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk Samsul Hadi lewat whatsApp. Dalam chattingannya di whatsApp, Kasatpol PP Nganjuk Samsul Hadi menulis kata yang menurut Gus Sur kurang pas

Awal cerita, saat Gus Sur yang juga penasehat media Detik Bhayangkara.com mengirimkan berita ke Kasatpol PP Samsul dengan judul “Apakah perlu komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun lagi ke kabupaten Nganjuk”..??!!.

Dalam chatingnya di WhatsApp Gus Sur bertanya ke Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk, Samsul Hadi..,”kok bisa ya pak izin belum ada kok bisa bangun pabrik”…???!!!, WA tersebut langsung dibalas oleh Kasatpol PP Samsul Hadi…”Nek izin Monggo konfirm ke perizinan, PU dan BPN.

Mendapat jawaban tersebut Gus Sur yang juga pendiri Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) membalas, wah kok lemah sekali pengawasan di Nganjuk ya,….apa ada tekanan dari atas ke Pemda Nganjuk Pak Kasat Pol PP…??!!.

Mendapat balasan dari Gus Sur tesebut Kasat Pol PP Samsul langsung menimpali, gak boleh fitnah pak, kemarin ada laporan langsung saya cek.

“Saya panggil…sekarang pembuktian berkas yang saya minta. Panjenengan bilang ada tekanan itu apa panjenengan ada bukti…?,” tulis Samsul Hadi.

Mendapat jawaban tersebut Gus Sur langsung membalas..”Saya tanya kok tersinggung..kalau tidak ya jawab saja tidak..kok fitnah..”, “tulisnya.

Seperti saya sampaikan, begitu ada laporan besuk sudah saya turunkan Tim…sudah saya hentikan,” tulis Samsul Hadi.

Diakhir chatingnya Gus Sur menyampaikan terima kasih, saya hanya konfirmasi.

“Jangan mudah tersinggung pak,” ungkapnya.

Kasat Pol PP membalas, kalau penindakan harus sesuai SOP. Harus ada permintaan bantib..apa benar itu masuk bagian dari PSN. Kita menegakkan peraturan itu tidak boleh melanggar aturan “terangnya.

Gus Sur kaget dan heran akan jawaban dari Kasatpol PP kabupaten Nganjuk,saya itu kan hanya bertanya ke pejabat Nganjuk kok bisa ya pak belum ada izinnya kok boleh bangun pabrik..??!!! Wah kok lemah sekali pengawasan di Nganjuk ya….apa ada tekanan dari atas ke Pemda…!!! Intinya saya itu hanya tanya ke Kasatpol PP Samsul Hadi terkait masalah tersebut, saya tak menyangka kalau jawaban Kasat Pol PP Samsul Hadi akan melebar …”Gak boleh fitnah pak..kemarin ada laporan langsung saya cek..saya panggil…sekarang pembuktian berkas yang saya minta. Panjenengan bilang ada tekanan itu apa panjenengan ada bukti…??!! Apa ada dari kata saya yang memfitnah..kan saya hanya bertanya baik ..harusnya sebagai pejabat publik yang dibayar dan digaji dari uang rakyat mbok yang teduh dan elegan dalan berbicara bila masyarakat bertanya ya dilayani. Dengan kejadian tersebut diatas saya akan terus mengawal tindakan apa yang akan dilakukan oleh Pemkab Nganjuk dalam menyikapi adanya pabrik aspal diwilayahnya yang bermasalah. Bahkan sampai saya tanya ke pak Kasatpol PP katanya belum ada OPD yang keluarkan surat, baik itu rekom, pertek maupun izin lainnya. Jadi bisa dikata pabrik tersebut adalah Bodong dan Satpol PP lah yang akan diuji ketegasan dan nyalinya untuk segera bertindak sesuai tupoksinya jangan sampai ada image di masyarakat bahwa Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam hal ini Satpol PP tidak mempunyai nyali, “pungkasnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *