Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya – Curhat Kepala Desa (Kades) Tiron Kecamatan Banyakan, Ina kepada Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana, S.H saat Jum’at Ngopi di Kantor Kecamatan Banyakan terkait kondisi jalan Kabupaten sepanjang blawen sampai perempatan Banyakan mendapat tanggapan serius dari Bupati, Jum’at (28/1/2022) siang.
Mendapat curhatan sang Kades Perempuan tersebut Bupati Kediri yang akrap disapa Mas Bup langsung menanyakan panjang ruas jalannya, ada berapa km Bu..”saut Mas Dhito. Kades Tiron menjawab panjangnya 5 km.
Mas Bup langsung menjawab, “Beres Bu”.
Dengan logat Jawanya yang kental Mas Bup menimpali..”Ngene Lo pak lek njaluk siji puenak lek jawab…”beres Bu. Mas Bup langsung menginstruksikan kepada PUPR untuk segera menindak lanjuti…5 km pak panjangnya…di P.A.K ..kalau tidak bisa di P.A.K maksimal ditahun depak pak sudah dibangun.
Permintaan Mas Dhito ke PUPR untuk segera memjadwalkan dijawab oleh PUPR bahwa panjang jalan tersebut 3,4 km.
“Untuk DAU tahun ini sementara sudah kita anggarkan 600 meter mulai perempatan Blawen kearah Banyakan,” ucap PUPR.
Mendapat jawaban tersebut Mas Bup minta tolong dibangunkan di P.A.K atau maksimal ditahun depan sudah harus selesai jalan sepanjang 3,4 km, matursuwun, ucap Mas Bup.
Usai giat Jum’at Ngopi Kepala Desa Tiron saat dimintai konfirmasi terkait rusaknya jalan sepanjang Blawen sampai perempatan Banyakan mengatakan, itu sudah lama tidak diperbaiki.
“Jalan itu sudah lama tidak diperbaiki..memang jalur utama banyak yang lewat mulai perempatan Blawen sampai perempatan Banyakan, itu yang jalan Pemkab. Ya memang banyak yang lewat dan tidak ada perbaikan, “ucapnya.
Saat ditanya banyaknya truk hilir mudik mengangkut hasil tambang galian yang over load, Kades perempuan tersebut menjawab, kita tidak boleh menjustice ke satu sisi karena disisi lain juga banyak yang lewat.
“Juga mungkin dari proyek proyek. Istilahnya banyak yang lewat gitu saja,” terangnya.
Sayangnya saat ditanya,.bahwa jalan tersebut sudah terpasang rambu lalu lintas 5T diperempatan Banyakan, tapi yang lewat melebihi kapasitas, dia menjelaskan, ya untuk itu saya kurang paham.
“Jadi intinya saya minta jalan itu segera diperbaiki,” tegasnya.
Dijelaskan bahwa di Desa Tiron ada lebih dari 2 lokasi galian tanah uruk yang setiap harinya ada ratusan dump truk yang keluar masuk untuk mengangkut hasil galian dengan muatan melebihi tonase (9 kubik lebih) padahal kelas jalannya tidak untuk angkutan berat sehingga ini menjadi salah satu penyebab makin parah rusaknya jalan di sepanjang jalan mulai lokasi galian Sampai keperempatan Banyakan. (RD)
Komentar