Pendemo Tagih Janji Kajari Bogor Usut Tuntas kasus Mafia Tanah dan Pajak

daerah12,236 views

Detik Bhayangkara.com, Bogor – Seusai lakukan aksi unjuk rasa di Jalan Sudirman Kota Bogor, dan sempat diterima surat aspirasi oleh perwakilan Istana Bogor, ratusan massa aksi dari Presidium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara, dengan pengawalan dari petugas Polisi dan TNI, bergerak menuju Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor, untuk menagih janji usut tuntas kasus mafia tanah dan pajak.

Meski sebelumnya aksi demontrasi ini sempat diterpa hujan, tapi tidak menyurutkan niat dan semangatnya untuk menyampaikan aspirasi dalam mengusut tuntas mafia tanah dan pajak yang ditaksir merugikan negera senilai 3,6 Trilyun.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf. Robby Bulan turun langsung mengamankan aksi demo, baik di Jalan Sudirman maupun di Depan Gedung Kejaksaan Negeri Bogor.

Dalam aksi orasi yang sempat membakar ban di depan Gedung Kajari, pendemo ini kecewa terhadap Pemerintah Kota Bogor, terlebih Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor yang dinilai tidak kooperatif dalam mengatasi permasalahan soal dugaan mafia tanah yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Dengan alasan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor tidak ada ditempat, para pendemo menilai pihak Kajari, Sekti Anggraini dalam hal ini lari dari tanggungjawabnya dalam pengusutan dugaan hilangnya aset negara, serta usut tuntas mafia pajak di Kota Bogor.

Korlap Aksi, Fahri dalam orasinya, menyampaikan kekecewaannya kepada Kajari Kota Bogor, yang enggan menampakkan batang hidungnya temui massa aksi didepan Gedung Kejari.

“Kami datang kesini sebagai masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi terkait kasus mafia tanah yang terkesan lamban dalam penanganannya, padahal sudah jelas kami sudah mengantongi surat sebelumnya baik dari KPK, Kejagung hingga Kajati Jawa Barat, bahwa penyelesaiannya diserahkan kepada Kajari Kota Bogor,” tegasnya dalam orasinya pada Kamis (17/03/22).

Tapi kenapa, Kajari Kota Bogor enggan temui pihaknya dalam rangka menyampaikan aspirasi ini. Pihak istana saja mau menerima surat aspirasi yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi.

“Aneh, setingkat Kajari Kota Bogor gak mau terima kami dalam rangka menyampaikan tuntutan dan aspirasi ini. Ada apa?,” ujar Fahri merasa aneh.

Selang berapa lama, akhirnya Kasie Intel Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Ario Wicaksono, temui para pendemo. Dan dirinya hanya menyampaikan bahwa pihaknya akan menerima aspirasi dari teman-teman aksi.

“Kami terima dan tampung aspirasi dari teman-teman aksi hari ini, dan terkait permasalahan yang lainnya kami tidak bisa menyampaikan, karena sifatnya internal,” singkat Ario, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Bogor kepada media. (Abet/AL )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *