Detik Bhayangkara.com, Surabaya – UPT Inseminasi Buatan (UPT IB) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) tahun 2022. Bertempat di Hotel Grand Daffam Signature Surabaya.
Rakor dibuka langsung oleh Kadisnak Jatim, Ir. Indyah Aryani,M.M, beberapa saat yang lalu. Menurut sumber Disnak Jatim mengatakan, Dalam rakor ini dilakukan penyerahan sertifikat hasil Transfer Embrio.
“Penyerahan sertifikat hasil embrio transfer yang pertama kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember. Hasil embrio transfer Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember sebanyak 4 ekor yaitu pedet jantan bangsa limosin sebanyak 2 ekor. Pedet jantan bangsa simental sebanyak 1 ekor dan pedet betina bangsa simental sebanyak 1 ekor,” ucapnya.
“Penyerahan sertifikat hasil embrio transfer kedua kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso. Hasil embrio transfer Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso sebanyak 3 ekor yaitu pedet betina bangsa limosin sebanyak 1 ekor. Pedet jantan bangsa simental sebanyak 1 ekor dan pedet betina bangsa simental sebanyak 1 ekor,” terangnya.
Dia menambahkan, Penyerahan sertifikat hasil embrio transfer ketiga kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo . Hasil embrio transfer Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo sebanyak 1 ekor yaitu pedet betina bangsa simental sebanyak 1 ekor.
Dijelaskan apa itu SIKOMANDAN.
Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Program ini selanjutnya dikenal sebagai Upaya Khusus Indukan Sapi/Kerbau Wajib Bunting (Upsus Siwab) dan pada tahun 2020 berganti nama menjadi Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) NO 17 TAHUN 2020 tentang Peningkatan Produksi Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri.
“SIKOMANDAN adalah salah satu program unggulan Kementerian Pertanian yang merupakan reinkarnasi dari program SIWAB yang sudah berjalan sejak 2017. Seperti halnya SIKOMANDAN sendiri mulai dicanangkan pada tahun 2020 ini yang memiliki kepanjangan SAPI KERBAU KOMODITAS ANDALAN NEGERI. Secara umum tidak jauh beda dalam hal teknis pelaksanaan antara UPSUS SIWAB dan SIKOMANDAN ibarat manusia hanya ganti baju saja. SIKOMANDAN juga bertujuan untuk menambah populasi sapi dan kerbau untuk memenuhi produksi daging sapi dan kerbau secara nasional,” tandasnya. (RD)






