Detik Bhayangkara.com, Koltim – Pemberitaan yang dimuat oleh salah satu media online yang menyebut PDI-P ketakutan melawan Abd. Aziz dalam PilWabup Koltim, ditanggapi Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Kolaka Timur Aris Mego. Menurutnya pemberitaan tersebut sangat tendensius untuk menyudutkan PDIP, tidak berimbang dan sarat dengan opini wartawan yang menulis berita.
“Judul beritanya sangat provokatif, menyebut PDI-P ketakutan lawan Aziz, padahal isi dari materi berita tidak ada satupun pernyataan pak Najib sebagai narasumber yang menyebut seperti itu, jadi ini opini wartawan, ini tendensius untuk menyudutkan PDI-P,” jelas Aris Mego.
Aris Mego mengatakan, PDI-P tidak pernah gentar melawan siapapun, bahkan justru PDI-P lah yang sedari awal menginginkan proses percepatan.
“Siapa yang sebenarnya ketakutan, PDI-P tidak pernah gentar melawan siapapun, begitupun dengan calon kami Ibu Diana SBM, kami tdk gentar dgn calon siapapun. Justeru Kamilah yang pertamakali mengeluarkan rekom calon untuk untuk mendorong percepatan, kenapa justeru sekarang memfitnah kami ketakutan dan seakan sengaja memperlambat, yang ketakutan itu sebenarnya siapa?”, ujar Aris dengan nada bertanya.
Aris Mego menduga berita yang menyebut PDI-P ketakutan adalah by order untuk menjatuhkan citra partai, dan calon yang diusungnya Dimata publik.
“Saya menduga berita tersebut by order untuk sengaja menjatuhkan dan menyudutkan partai dan calon yang kami usung, sangat kasar mainannya, tapi itu tidak akan mempengaruhi kami,” terang Aris Mego panjang lebar.
Senada dengan Aris Mego, Hj. Diana SBM sebagai figur yang diusung PDI-Perjuangan dalam pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati Kolaka Timur, menyatakan dirinya tidak gentar untuk berhadapan dengan calon siapapun dalam pertarungan PilWabup Kolaka Timur.
“Kami tidak pernah gentar atau takut, kami sangat percaya diri untuk bertarung dan menang, apalagi kami melihat ada dukungan arus besar masyarakat Koltim yang menaruh harapan besar untuk keberlanjutan Visi misi SBM sebagai pemenang Pilkada Koltim 2020 kemarin,” jelas Diana SBM.
“Jangan terlalu takabur dalam menyikapi sesuatu, dan jangan karena merasa memiliki finansial yang banyak, terus kita meremehkan orang lain, kita belum tahu kedepannya akan seperti apa, kita liat saja nanti,” tutupnya. (@nto)
Komentar