Detik Bhayangkara.com, Jepara – Bupati Jepara Mas Andi berpesan jika para aktifis menemukan proyek di desa yang dikerjakan asal-asalan segera lapor saya. Pesan ini disampaikan saat jumpa Forum Bersama Aktifis Jepara ( FBA ) di Pendopo R.A. Kartini pada, Minggu (24/4/2022).
Hadir dalam temu aktifis (FBA) diantaranya Bupati Jepara Mas Andi, KSB FBA yang diketuai oleh Wahyu Khoiruszaman beserta anggota. Pertemuan ini adalah pertemuan rutin pertiga bulan sekali dengan tujuan menyampaikan masukan dan koreksi kinerja bupati dan jajarannya terkait pembangunan baik fisik maupun SDM.
Menjelang akhir masa jabatannya bupati Andi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan aktifis yang telah ikut memikirkan menuju jepara lebih baik.
” saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada rekan- rekan aktifis yang selalu mengingatkan melalui kritik dan masukan guna menjadikan jepara ke depan lebih baik, tentunya sebagai manusia biasa walaupun sudah maksimal dalam merencanakan pembangunan baik fisik maupun SDM tetap masih ada kekurangan yang belum bisa direalisasi semuanya, saya meminta maaf apabila didalam menjalankan pemerintahan ada hal-hal yang kurang bisa memenuhi dari harapan masyarakat,” tutur Andi
Ia mengajak rekan-rekan aktifis untuk terus melanjutkan fungsi kontrolnya baik dalam mengawal regulasi atau pembangunan, sehingga terjadi keseimbangan menuju good governace.
Andi juga menyampaikan, bahwa sekalipun sudah purna namun Ia siap untuk bersama sama walaupun dalam forum yang berbeda,.
” saya siap turun ke lapangan jika mendapat laporan terkait proyek di Desa yang tidak memenuhi standart mutu, ” tegasnya
Perihal polemik rotasi jabatan eselon yang mengarah ke dirinya, Ia mempersilahkan para pihak yang melaksanakan kontrol sesuai tupoksinya. Tidak ada permainan, tidak ada yang perlu ditutupi, semua transparan sesuai regulasi yang ada.
” saya sudah melakukan sesuai regulasi, ada tahapan-tahapan yang sudah kami lalui dan saya menjalankan sesuai dengan kewenangan dan tidak menabrak regulasi yang ada, jadi apalagi yang dipermasalahkan, akan tetapi akan menjadi lebih baik jika para pihak ikut mengontrol sehingga ada keseimbangan dan dapat dipercaya,” pungkasnya. (Sunarso ALMIJ)
