Detik Bhayangkara.com. Batam – Tindakan yang dilakukan sekelompok massa memberhentikan proyek pekerjaan di Nagoya park sangat disesalkan dan membuat geram Direktur utama PT cikitsu Bangun Persada, Abdi Negara Susanto
“Investor jadi ragu, sehingga dapat merusak iklim di Batam,” ucap Abdi Negara Susanto.
Ditambahkannya, saya sangat geram atas tindakan yang dilakukan oleh sekelompok massa yang selalu mengganggu pekerja aktivitas perusahaan yang berlokasi di Nagoya Park Tanah Longsor Batu Ampar Kota Batam.
“Sekelompok massa yang datang ke lokasi kami bukan pertama ini saja, Kamis ( 26-05-2022) siang hari, sudah berulang kali yang paling sadis massa mendatangi lokasi yang beralamat Nagoya park sekitar 31 Maret 2022, tepat pukul 10 sampai sore massa langsung memberikan kegiatan penimbunan pematangan lahan yang kami kerjakan,” ujarnya.
Masih menurutnya, massa yang datang ke lokasi kejadian kurang lebih 70 orang, dan langsung memberhentikan serta menghadang mobil dump truk, dan sebagian menghadang alat berat ( Doser, exavator) yang sedang bekerja pematangan lahan. Massa berturut turut datang ke lokasi selama 3 hari.
“Kami sebagai penerima lokasi lahan ( PT Cikitsu Bangun Persada) dari pihak pemerintah Otorita Batam sangat terganggu, dan dirugikan atas tindakan massa menghentikan kegiatan yang sedang bekerja,” kata Direktur utama PT Cikitsu Bangun Persada, Abdi Negara kepada awak media.
“Kedatangan massa ke lokasi PT Cikitsu Bangun Persada untuk meminta ganti rugi rumah liar, sedangkan permasalahan ini sudah selesai ke pengadilan negeri Batam, dan sampai kasasi tingkat Mahkamah Agung,” tandasnya. (Yanto Gultom)






