Sudarsono : Tidak Benar Di Caffe Neo Sering Didatangi Pelajar…‼️

daerah12,621 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri – Adanya pemberitaan di media online beberapa hari yang lalu, bahwa Caffe Neo yang berlokasi di jalan Kenanga, Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri sering didatangi pelajar diluruskan dan dibantah oleh Owner Caffe Neo, Sudarsono. Dalam press conferensi disebuah Caffe dikediri menjelaskan, tidak benar dan salah kaprah kalau ada pelajar yang datang ke Caffe Neo.

“Saya hanya ingin meluruskan pemberitaan di media online beberapa hari yang lalu dan memberikan keterangan sebenarnya. Tidak benar dan salah kaprah kalau di caffe Neo itu didatangi pelajar, itu sangat tidak mungkin dan Imposible sebab sudah ada aturan yang jelas dan baku yang dipasang Didepan,” ucapnya, Rabu (1/6/2022) siang.

“Aturan itu sudah lama dipasang dan standart operasional prosedur (SOP) nya sudah sangat jelas antaranya tidak boleh membawa dan memakai obat obatan terlarang “Narkoba”, dan sejenisnya yang dilarang oleh negara, tidak boleh membawa senjata tajam dan senjata api, tidak boleh melanggar asusila dan berbuat asusila, tidak boleh membuat keributan, pelajar tidak boleh masuk. Jadi sudah sangat jelas ya mas aturannya,” tegasnya.

Lanjut pria yang juga Owner Caffe Browy yang berlokasi di Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo tersebut menjelaskan, kami selalu menekankan kepada semua karyawan dan para pengunjung untuk patuh dan taat pada aturan yang sudah ada sejak dulu. Tamu adalah raja….!!!.

Caffe Neo yang selalu menerapkan aturan dengan tegas dan jelas

“Tapi tamu ya juga harus mengikuti aturan mainnya biar tamu lainnya yang ingin hiburan tidak terganggu dan nyaman menikmati hiburan,” terangnya.

Terkait adanya berita yang sempat beredar bahwa Caffe Neo juga mengadakan tarian Striptis, pria yang akrab disapa Mas Dar tersebut menerangkan. Pada saat sebelum penggrebekan (Senin, 23/5/2022) malam. Ada satu tamu pria yang minta dicarikan pemandu lagu pada karyawan. Mendapat permintaan tolong dari pengunjung tersebut, karyawan mencarikan pemandu lagu seperti yang dia minta. Untuk selanjutnya kami tidak tahu kok tiba tiba ada penggerebekan dari APH Surabaya dan katanya juga ditemukan adanya alat kontrasepsi (kondom).

“Jadi sekali lagi kami jelaskan dan terangkan bahwa di Caffe Neo ini sudah ada aturan baku dan terpampang jelas bahwa semua pengunjung tidak boleh membawa dan memakai obat terlarang, tidak boleh bawa Sajam serta senpi, tidak boleh membuat keonaran dan lainnya,” pungkasnya. (RD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *