Detik Bhayangkara.com, Kediri – Sudah hampir satu bulan harga cabe dipasaran terus merangkak naik tak terkendali. Seperti halnya harga eceran cabe di pasar Ngaglik, Kelurahan Ngadisimo Kota Kediri yang menyentuh harga 90 ribu sampai 100 ribu per kilonya.
Menurut Yuni (50) warga Desa Sambirejo Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri saat ditemui saat sedang membeli cabe dipasar Ngaglik mengatakan, bahwa harga cabe per onsnya 10 ribu rupiah.
“Ini mas …saya baru saja beli cabe satu ons di pasar sini harganya 10 ribu rupiah. Makin lama harga cabe kok nggak terkontrol ini,” ucapnya, Minggu (12/6/2022) pagi.
“Selain harga cabe yang terus naik tersebut, sekarang harga bawang merah juga iku naik, ini tadi saya juga beli bawang merah, untuk harga seperempat kilo harganya 10 ribu rupiah, harga telur horn juga mahal, satu kilo juga 29 ribu rupiah,” terangnya.
Lanjut perempuan yang akrap disapa Mbak Yun tersebut mengatakan, semua harga kebutuhan sehari hari semua naik, apalagi itu minyak goreng kemasan premium masih saja mahal.
“Aduh mas, para ibu rumah tangga pada menjerit dan harus pandai mengatur dan menghitung pengeluaran sehari hari,” tegasnya.
Senada disampaikan oleh Ani Heryanti (60) warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, bahwa harga bawang merah menyentuh 50 ribu rupiah per kilonya.
“Harga bawang merah menyentuh Rp 50.000 /kg, harga cabai eceran per ons nya Rp 9500, sedang harga telur ayam horn Rp 26.000,” ucapnya, Minggu (12/6/2022) pagi.
Lanjut perempuan yang biasa disapa Bu Ani menjelaskan, harga ikan bandeng Rp 30.000, / kg, harga bawang putih masih kisaran Rp 27.000.
“Kami berharap semoga pihak terkait bisa segera turun tangan dan bisa menstabilkan serta menurunkan harga kebutuhan bahan bahan pokok sehingga para ibu rumah tangga tidak pada menjerit semua karena harga semua naik,” pintanya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo, S.P saat dimintai konfirmasi lewat WhatsApp terkait kondisi harga cabe mengatakan, bahwa saat ini sebenarnya belum waktunya panen.
“Sebenarnya sekarang masih dalam kondisi belum masa panen, sedang yang tanaman sebelumnya sudah mulai habis panennya, ini yang menyebabkan harga tinggi karena stok terbatas. Selain itu juga pola musim yang berubah yang harus menyesuaikan agar tidak terjadi serangan hama,” ucapnya, Minggu (12/6/2022) siang.
“Selain itu adanya pola tanam sedikit agak mundur dimana saat ini harusnya kemarau tetapi malah hujan deras,” terangnya.
Dia juga menyertakan daftar harga cabe dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia, Kabupaten Kediri Provinsi Jatim :
Daftar harga aneka Cabai di Kabupaten Kediri
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Juni 2022
1. Cabai merah besar varietas :
– Gada MK Rp. 58.000,-
– Imola Rp. 56.000,-
2. Cabai merah keriting Rp. 60.000,-
3. Cabai rawit merah/ kecil varietas :
– Ori 212 Rp. 78.000,-
– Asmoro 043 Rp. 77.000,-
– Prentul/manu Rp. 73.000,-
– Camelia Rp. 75.000,-
Keterangan :
1. Stok/pasokan di Pasar Induk Pare sekitar :
– CMB : 3 ton
Pasokan dari Banyuwangi dan Mataram
– CMK : 500 kg
Pasokan dari lokal
– CRM : 12 ton
Pasokan dari lokal Kediri sebagian Malang, Blitar dan Banyuwangi
2. Pengiriman ke Jabodetabek :
– CRM : 2 ton
– CMB : –
– CMK : –
3. Penyerapan ke Industri melalui Glower :
– CMB : –
– CRM : –
4. Pengiriman ke Bekasi :
– CRM : –
– Keriting : –
5. Pengiriman ke Kalimantan :
– CRM : 2 ton
– CMB : –
6. Sisa untuk kebutuhan Pasar lokal/ eceran di seluruh wilayah Jawa Timur …..!!!,” pungkasnya. (RD)
Komentar