oleh

Dewan Berang Sekda Pontianak Tak Hadiri Undangan Rapat Komisi

-daerah-11,010 views

Detik Bhayangkara.com, Pontianak – Jarang Hadir Rapat, Anggota DPRD Pontianak Minta Walikota Copot Sekda

Pontianak, Setidaknya dalam dua tahun terakhir Sekda Kota Pontianak, Mulyadi tercatat jarang menghadiri undangan rapat komisi maupun rapat gabungan dengan DPRD Kota Pontianak.

Terkait hal ini, unsur pimpinan Komisi I DPRD Kota Pontianak Lutfi Almutahar mengungkapkan kegeramannya, Minggu (26/6/2022).

Lutfi mengatakan, jika rapat kerja Sekda Kota Pontianak dengan Komisi I selaku mitra kerja selalu diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan.

“Sudah dua tahun terakhir ini Sekda Kota Pontianak tidak pernah menghadiri rapat kerja dengan Komisi I, selalu diwakili,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almutahar (26/6).

Lutfi mempertanyakan kehadiran Sekda yang selalu diwakili. Sebab menurut Lutfi kehadiran Sekda dalam rapat kerja dengan Komisi I sangat penting untuk membahas berbagai isu pemerintahan Kota Pontianak.

“Sekda sebagai pimpinan ASN Kota Pontianak tidak boleh semena-mena. Tidak boleh egois dan semena-mena, harus bekerja secara profesional sebagai ASN,” tambahnya.

Dalam hal ini Sekda Kota Pontianak juga dinilai tidak menghormati DPRD Kota Pontianak serta Komisi I sebagai mitra kerja.

“Ingat, sesuai aturan posisi Sekda itu setara anggota DPRD. Jadi kalau diundang wajib hadir. Kita harus saling menghormati sebagai mitra kerja,” ujarnya lagi.

Lutfi juga menilai jika Sekda bermalas-malasan dalam menjalankan tugasnya.

Sebab tidak pernah memberi konfirmasi yang jelas perihal ketidak hadirannya.

“Bagaimana Kota Pontianak bisa maju kalau Sekda malas-malasan. Bagaimana program Pemerintahan Kota Pontianak bisa berjalan baik. Kita baru saja mulai bangkit akibat pandemi Covid 19. Seharusnya sekda juga lebih serius untuk mendukung program kerja Walikota Pontianak,” imbuhnya.

Lutfi meminta jika Sekda Kota Pontianak yang diisukan hendak maju sebagai Walikota Pontianak untuk fokus dahulu menjalankan tugas sebagai ASN dan jabatan sebagai Sekda.

“Kalau memang perihal keinginan maju sebagai calon Walikota Pontianak sebaiknya mundur sebagai ASN dan Sekda. Harus fokus bekerja, fokus dengan tugasnya,” tegas Lutfi.

Jika Sekda Kota Pontianak masih tidak mengormati DPRD Kota Pontianak maupun Komisi I dengan tidak menghadiri rapat maka Lutfi meminta Pimpinan Komisi maupun Pimpinan DPRD Kota Pontianak melayangkan surat teguran.

Bahkan Lutfi meminta Walikota Pontianak mencopot Sekda sebab dinilai tidak bekerja secara profesional.

“Kita minta Pak Walikota copot saja Sekda. Masih banyak ASN di Kota Pontianak yang berkompeten dan profesional sebagai Sekda. Sebab ini demi berjalannya roda pemerintahan di Kota Pontianak dengan baik dan lancar. Kalau komunikasi dengan mitra kerja tidak baik bagaimana program yang ada bisa dibahas dan dilaksanakan dengan maksimal,” tutup Lutfi. (A.Rakhman Hudri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed