oleh

Itjen Kementrian RI Kuker ke Sanggau, Sebut Sanggau Wilayah Hujan

-daerah-10,908 views

Detik Bhayangkara.com, Sanggau – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan), Dr Jan Samuel Maringka melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (29/7).

Dr Jan Samuel Maringka berserta rombongan melaksanakan program kerja bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau, kegiatan berlangsung di ruang Musyawarah Lantai l Kantor Bupati Sanggau, Bupati Sanggau Paolus Hadi serta Forkopimda Kabupaten Sanggau Dan Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau dan juga tamu undangan mengikuti jalannya pertemuan bersama Dr Jan Samuel Maringka dalam membahas program program Kementan dalam hal ketahanan pangan dan program lainya.

Itjen Kementan Dr Jan Samuel Maringka menjelaskan, Kementrian Pertanian melalui Inspektorat Jendral membuat suatu program yang disebut dengan jaga pangan, dan telah melakukan Sosialisasi di beberapa daerah di perbatasan perbatasan.

“Kita sudah melakukan sosialisasi terhadap sejumlah perbatasan-perbatasan artinya kemarin sudah di Sulawesi Utara dan beberapa daerah lainya, hari ini di perbatasan Entikong dan perbatasan Aruk,” terangnya.

“Forum Komunikasi pimpinan daerah kita libatkan agar ada pemahaman yang sama bagaimana kita menjaga pangan untuk kepentingan masa depan kita,” tambahnya.

Jan Samuel Maringka berharap, melalui kegiatan seperti ini program program pemerintah pusat dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi hambatan dalam pelaksanaanya.

“Saya bersyukur atas kerjasama antara Forum Komunikasi pimpinan daerah di Sanggau, saat ini Sanggau berstatus zero ini menunjukkan bahwa Sanggau akan kita deklarasikan sebagai daerah hijau di wilayah Kalimantan Barat,” ucapnya.

“Kita harapkan Sanggau bisa menjadi pemicu di kabupaten kota lainnya yang ada di Kalimantan Barat, agar Kalimantan Barat juga segera menuju posisi zero penyakit kuku mulut (PMK),” lanjutnya.

Kegiatan Itjen Kementan yang dilaksanakan di Kabupaten Sanggau merupakan monitoring dan evaluasi percepatan agar Kalimantan Barat kita bebas PMK. Selain berstatus zero PMK, Jan Samuel Maringka menyebut, Kabupaten Sanggau memiliki banyak keunggulan lainya diantaranya memiliki bibit tanaman yang dapat dikembangkan dan dibanggakan.

“Seperti bibit lada kemudian bibit durian itu adalah keunggulan dan itu kita harapkan bisa menjadikan supply, bukan hanya untuk kebutuhan Sanggau sendiri tetapi bisa memenuhi kebutuhan Kalimantan Barat, dan kalau over supply tidak menutup kemungkinan kita bisa mengekspornya kepada negara-negara yang membutuhkannya,” tandasnya.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, dalam menjaga ketahanan pangan Pemkab Sanggau telah melaksanakan kerjasama bersama beberapa pihak, termasuk pemerintah desa.

Menurut Paolus Hadi, Pemahaman sangat diperlukan di tiap pemerintahan desa, dari situ kemajuan pemahaman di tingkat desa setiap tahunya terlihat menunjukkan kenaikan.

“Untuk penguatan Produksi pangan Kita coba dorong dengan APBD walau APBD terbatas kita coba dorong, namun kita patut bersyukur dari pemerintah pusat mendukung untuk penguatan produksi di tempat tersebut,” bebernya.

Terkait PMK Untuk mepertahankan status zero di Sanggau, Pemkab Sanggau telah membentuk tim dalam penanganan PMK.

“Tim akan terus memantau kandang kandang ternak dan melakukan penyuluhan penyuluhan terpadu di setiap tempat, selain itu kita sudah melakukan kolaborasi bersama baik dari Polres, Kodim dan juga Kejari dalam penanganan dan penyuluhannya,” tutupnya. (Peru Artiadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed